Presiden Jokowi Resmikan East Connection Taxiway Tahap 1 Bandara Soetta

Oleh : Herry Barus | Minggu, 26 Januari 2020 - 11:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Cengkareng– Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, serta Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kamis (23/1) meresmikan Runway 3, East Connection Taxiway Tahap 1, Terminal 3 dan Gedung VIP di Bandara Internasional Soekarno Hatta Terminal 3, Tanggerang, Banten.

“Pada sore hari ini saya resmikan Runaway 3, East Connection Taxiway, Terminal 3 dan Gedung VIP Bandara Soekarno-Hatta”, ujar Jokowi pada peresmian.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan bahwa proyek ini meningkatkan keamanan pada saat pesawat akan take off dan landing.

PT Angkasa Pura II (Persero) (Angkasa Pura) mempercayai dan melakukan sinergi BUMN dengan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai kontraktor dalam pembangunan proyek East Connection Taxiway Tahap 1 yang meliputi pengerjaan taxiway, pembangunan jembatan, hingga utilitas & elektrikal. Termasuk fixing/kanopy, special lighting serta pengerjaan landscape.

East Connection Taxiway merupakan jembatan penghubung antara runway 1 disisi selatan dan runway 2, runway 3 di sisi utara serta menjadi akses terdekat dari Terminal 3, yang akan membantu lalu lintas antrian pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Proyek East Connection Taxiway sendiri memiliki panjang 1.950meter dengan lebar 60meter yang terbagi menjadi 25meter untuk taxiway dan 17,5 meter di kedua sisi untuk shoulder.

Sedangkan jembatan penghubung memiliki panjang 160meter dan lebar 60meter, dengan beban maksimum untuk pesawat A 380 yang memiliki berat 540 ton.

Turut hadir pada peresmian tersebut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto Rahardjo, Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro, Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto, serta Direktur Operasi II Hutama Karya Mohamad Indrayana.

East Connection Taxiway yang dimulai pengerjaannya sejak 24 Januari 2018 ini dibangun untuk meningkatkan keamanan pesawat yang akan take off dan landing.

“Manfaat proyek ini jelas, meningkatkan safety pemisah antara runaway takeoff dan landing, serta mengurangi risiko pada taxi blocking. Lalu jarak tempuh taxi lebih dekat dan variatif, kapasitas runway meningkat hingga pencapaian waktu penerbangan yang selalu ontime” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya pada saat memberikan laporannya pada peresmian.