INDUSTRY.co.id - Jakarta, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat kesehatan Kementrian RI, Maura Linda Sitanggang hari ini secara resmi mebuka pameran industri Farmasi Convention On Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhI SEA) 2017 di Jakarta EXPO Kemayoran yang di selenggarakan dari tanggal 22-24 Maret 2017.

Bersamaan dengan itu, UBM juga menggelar Health Ingredients Sout East Asia (Hi SEA) 2017 yang menghadirkan bahan baku industri pangan fungsional, nutrasetikal serta produk nutrisi dan kesehatan.

Brand Director Pharma UBM EMEA, Routger Oudejans mengatakan, CPhiI SEA menjadi sebuah platform terpercaya bagi profesional industri, pembuat kebijakan, dan asosiasi niaga untuk mendapatkan informasi pasar, tren serta inovasi terkini yang dapat mendorong industri Farmasi.

"CPhI SEA menghadirkan ragkaian lengkap rantai produksi farmasi mulai dari bahan baku, mesin dan teknologi, produk kemasan hingga layanan kontrak industri. Kali ini kami membawa konten Regional ke CPhI SEA melalui konferensi yang bertajuk 'The Dynamics of Pharmaceutical Industri In South East Asia' dan aktivitas lainya" ujarnya di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Routger Oudejans berharap keberadaan CPhI SEA 2017 ini dapat terus berkontribusi kepada pertumbuhan industri farmasi di Indonesia dan kawasan Asia tenggara.

"Dengan jumlah produsen terbanyak, Indonesia tepat menjadi tuan rumah CPhI SEA 2017 dan dapat berkembang menjadi basis manufaktur industri farmasi di Asia Tenggara," tambahnya.

CPhi South East Asia 2017 dan Hi SEA 2017 mencatat lebih dari 200 peserta pameran dengan pavilion nasional dan group dari Korea, China, serta India. Selama tiga hari pameran, CPhI South East Asia 2017 dan Hi South East Asia 2017 mengharapkan kehadiran lebih dari 5000 profesional Industri.