Indonesia Memiliki Pertumbuhan Pasar Seluler Tercepat

Oleh : April Tayson | Jumat, 24 Januari 2020 - 10:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Menjadi salah satu dari 10 negara yang paling aktif berinternet di tataran global, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pasar yang paling menarik di industri pemasaran seluler. April Tayson, selaku direktur penjualan Adjust untuk Kawasan Asia Tenggara, mengatakan dengan adanya tren otomatisasi di tahun ini, Indonesia telah menjadi saksi sejumlah pertumbuhan besar.

Laporan Global App Trends Adjust menemukan bahwa Indonesia dinobatkan sebagai "pasar dengan pertumbuhan tercepat", dengan peningkatan dua kali lipat terbaik sesudah Brasil. Adjust bekerja dengan aplikasi terkemuka dari Indonesia, termasuk Traveloka dan Netzme, ditambah dengan banyaknya brand Indonesia yang menempatkan fokus pada pengembangan aplikasi, posisi Indonesia dalam ruang pemasaran seluler akan terus meningkat.

Pasar Indonesia masih kuat dalam pengembangan mobile marketing

Dengan adanya tren otomatisasi, secara perlahan akan terjadi kegiatan pemasaran seluler. “Pemasar saat ini menangani sejumlah besar saluran, dan pekerjaan yang terlibat sangat manual - dari mengatur campaign satu per satu di beberapa dasbor jaringan, memanipulasi daftar audiens yang besar di Excel, atau menggabungkan dan bertindak pada sumber data yang berbeda.” ungkap Tayson.

Dengan otomatisasi, pemasar di Indonesia akan dapat beralih dan mengimplementasikan sejumlah campaign sesuai dengan tren yang terjadi. Dengan meningkatkan jumlah kampanye yang dapat dikelola satu orang, hal ini memungkinkan brand yang lebih kecil untuk bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki departemen pemasaran besar. Mengurangi alur kerja yang berulang serta memungkinkan tim fokus pada apa yang benar-benar penting bagi mereka, yaitu menciptakan, menyusun strategi, dan mendorong batas untuk mencapai kesuksesan berbisnis.

Hati-hati akan penipuan iklan seluler yang semakin menjadi-jadi

Dengan gencarnya tren mobile marketing hampir di seluruh dunia, Adjust juga berupaya mencegah penipuan iklan seluler (Ad Fraud). Penipuan iklan sudah merugikan sekitar $ 42 miliar dolar tahun lalu, di mana Adjust sudah menolak sekitar 200 juta pemasangan aplikasi palsu yang umumnya berasal dari negara yang pasar ponselnya tumbuh cepat seperti Indonesia. Hal itu membuat pemasar di Indonesia lebih rentan, dan lebih cenderung membuang-buang anggaran mereka.Kenyataannya adalah bahwa solusi pencegahan penipuan adalah satu-satunya cara pasti untuk menghilangkan penipuan. Filter ini secara perlahan meningkatkan beban kerja bagi penipu yang ingin mencuri anggaran iklan sebuah brand, membuat mereka tidak dapat bergerak.

“Di Adjust, kami yakin bahwa transparansi dan edukasi adalah satu-satunya cara untuk membangun kepercayaan dalam ekonomi pemasaran seluler - dan suatu hari nanti kami ingin menyingkirkan penipuan seluler untuk selamanya,” tambah Tayson. “Itulah sebabnya kami membentuk aliansi yang menyatukan para pemimpin industri yang memiliki tujuan bersama: untuk akhirnya beralih dari pelaporan reaktif dan mitigasi ke pencegahan penipuan proaktif.”

Tren fintech ikut mendukung mobile marketer di Indonesia

Dengan berkembangnya tren fintech di Indonesia, terdapat keuntungan bagi pemasar iklan seluler. Pembayaran digital telah memberikan akses bagi mereka yang kurang mampu ke layanan keuangan, hal ini telah menyebabkan peningkatan daya beli, baik offline maupun online.

Evolusi ini sangat penting untuk aplikasi e-commerce. Checkout secara tradisional menjadi titik lemah utama bagi konsumen dan menjadi hambatan ketika sedang membeli sesuatu, seperti harus mendaftarkan akun, atau tidak menawarkan metode pembayaran pilihan, sehingga pengguna membatalkan pembeliannya. Saat ini, integrasi pembayaran berkat fintech telah memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih lancar.

Konten yang dipersonalisasi akan terus berkembang di tahun 2020

Dilihat dari tren yang akan terjadi di tahun 2020 ini, konten yang dipersonalisasi akan tetap menjadi konten dengan jumlah tertinggi sepanjang masa, dan tahun ini akan menjadi tahun dimana kami melihat talenta baru bergabung dalam upaya membentuk otomatisasi pemasaran yang meningkat dan sangat cerdas.

Dengan adanya tren ini, pengalaman yang lebih baik akan dirasakan oleh semua pihak: konsumen akan menerima penawaran dan iklan berbasis konteks, dan pemasar akan mendapat manfaat dari peningkatan konversi dan tingkat retensi.

April Tayson: Direktur Penjualan Asia Tenggara, Adjust