2019, Laba Bersih BNI Capai Rp15,38 triliun

Oleh : Wiyanto | Rabu, 22 Januari 2020 - 17:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bisnis Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus berjalan dengan duungan pendapatan non bunga atau FBI yang tercatat sebesar Rp11,36 triliun atau tumbuh 18,1 % di atas periode yang sama 2018 sebesar Rp9,62 triliun.

Direktur Keuangan BNI Ario Bimo menjelaskan pertumbuhan FBI ini ditopang oleh pertumbuhan recurring fee sebesar 17,7%.

"Sekitar 27,4% dari FBI yang terhimpun, berasal dari aktivitas bisnis internasional BNI melalui kantor cabang luar negeri," katanya di Jakarta,Rabu (22/1/2020).

Kenaikan FBI, kata dia dikontribusikan oleh pertumbuhan segmen konsumer banking, yaitu pengelolaan kartu debit yang tumbuh 39,6%; komisi pengelolaan rekening yang naik 10,6% yoy; komisi ATM yang meningkat 13,2% dan komisi bisnis kartu kredit tumbuh 10,6%. FBI juga ditopang oleh aktifitas bisnis segemen bisnis banking yang menghasilkan komisi dari surat berharga yang tumbuh 86,9%, komisi kredit sindikasi tumbuh 56,8% serta komisi trade finance yang meningkat 4,8%.

"Akumulasi NII dengan FBI tersebut di atas membawa BNI sukses meraup laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) pada akhir 2019 sebesar Rp28,32 triliun atau tumbuh 5,0% dan membukukan laba bersih Rp15,38 triliun atau 2,5% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp15,02 triliun," katanya.