Sepanjang 2019, IPCC Catatkan Pertumbuhan Dobel Digit

Oleh : Wiyanto | Selasa, 21 Januari 2020 - 07:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di tengah masih menderunya kondisi perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga maraknya persepsi banyak kalangan pelaku usaha dan bisnis bahwa akan adanya resesi global yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan investasi di tanah air namun, permintaan akan kendaraan penumpang (CBU) masih bertumbuh dengan baik.

"Bahkan masih mencatatkan pertumbuhan yang tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian di tahun sebelumnya. Masih cukup stabilnya permintaan akan kendaraan penumpang (CBU) menjadi berkah bagi pertumbuhan arus bongkar muat di lapangan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), khususnya dari aktivitas bongkar muat CBU mobil," kata Sekretaris Perusahaan IPCC Sofyan Gumelar di Jakarta, dikutip Selasa (21/1/2020).

Jumlah kendaraan CBU yang ditangani oleh IPCC pada Desember 2019 ialah sebanyak 60.641 unit kendaraan atau meningkat 58,80 persen secara tahunan (year on year / YOY) dibandingkan pencapaian di tahun sebelumnya sebanyak 38.188 unit CBU. Angka pertumbuhan tersebut berhasil melampaui rerata pertumbuhan YoY di tiap bulannya, yaitu sebesar 31,97 persen.

Dari jumlah tersebut, secara proporsional ialah terdiri dari CBU mobil yang ditangani di lapangan internasional berjumlah 33.939 unit dan 26.702 unit di lapangan domestik. Secara YoY, unit kendaraan yang ditangani di lapangan internasional meningkat 15,90 persen menjadi 33.939 unit dari 29.284 unit pencapaian di tahun sebelumnya.

Adapun ekspor naik 12,81 persen menjadi 29.651 unit dari 26.283 unit di periode yang sama di tahun sebelumnya. Begitupun dengan angka import yang melonjak 42,89 persen dari 3.001 unit di tahun sebelumnya menjadi 4.288 unit di akhir tahun lalu. Meski sebelumnya mengalami penurunan namun, import tercatat naik di akhir tahun seiring meningkatnya permintaan di dalam negeri.

Sementara itu, dari lapangan domestik terlihat adanya lonjakan aktivitas bongkar muat dan penyeberangan kendaraan CBU mobil dimana naik 199,89 persen YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dari 8.904 unit menjadi 26.702 unit yang ditangani IPCC. Adapun, peningkatan aktivitas bongkar muat CBU di Terminal Domestik lebih banyak disumbang dari area Tanjung Priok yang mengalami peningkatan 259,62 persen YoY dari 6.298 unit menjadi 22.649 unit di Desember 2019.

Dari sisi perhitungan secara akumulasi tercatat pencapaian sepanjang 12 bulan di tahun 2019 mencapai 581.272 unit CBU mobil, atau meningkat 37,97 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 421.288 unit. Dari jumlah tersebut, pencapaian sebanyak 330.788 unit disumbang dari kegiatan bongkar muat ekspor atau tercatat naik 27,55 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 259.330 unit CBU mobil.

Berikutnya ialah disumbang oleh kegiatan impor sebesar 75.731 unit secara akumulasi dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 81.171 unit atau lebih rendah 6,70 persen. Di tempat lain, pencapaian secara akumulasi hingga akhir Desember 2019 di Lapangan Domestik mencapai 174.753 unit CBU Mobil atau melonjak 116.31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 80.787 unit. Pencapaian tersebut dikontribusi oleh Lapangan Domestik Tanjung Priok; Lapangan Panjang; dan Lapangan Ex-Presiden.

Sebagai pengelola terminal kendaraan yang terus berupaya untuk memaksimalkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) nya serta memaksimalkan perwujudan nilai perusahaan customer centric dimana membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan dan secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik maka meningkatnya aktivitas bongkar muat dan jumlah unit kendaraan yang ditangani oleh IPCC menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi IPCC untuk meningkatkan performance nya.

"Diharapkan kondisi ini dapat konsisten berlanjut ke depannya,"