Usung Konsep Holistic Building, Restoran The Sadara Beri Nuansa dan Warna Baru di Industri F&B

Oleh : Hariyanto | Minggu, 12 Januari 2020 - 12:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bisnis restoran dan kuliner memang tak ada habisnya, telebih lagi jika restoran tersebut memiliki konsep yang berbeda dari yang lain. Suasana yang nyaman juga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah restoran.

Seperti juga restoran The Sadara yang baru melakukan acara soft opening restoran di daerah Taman Surya 5, Pegadungan Jakarta Barat yang digadang-gadang akan mampu memberi nuansa dan warna yang baru di industri F&B.

Founder dan Kolaborator The Sadara, Dewi Puspasari meyakini bahwa konsep holistic building yang diusung The Sadara dengan apik bersama kolaborator dari berbagai element mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.

Dewi mengatakan, setiap lantai bangunan The Sadara seperti mampu 'berbicara' dan memiliki filosofi pada setiap ruanganya. Lantai 1 dan 2 disediakan untuk para tamu yang ingin menikmati hidangan menu Indonesia Fusion yang bersifat progresif sekaligus ambience Scandinavian, brutalist ideas dan minimalis.

"Sementara untuk lantai 3 di salah satu bangunan memiliki ambience tersendiri. Dengan konsep funcion hall serta peruntukan disewa kebutuhan yang berbeda seperti halnya MICE, wedding, merchandise display dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dapat merespon UKM dan menjadi melting pot bagi seluruh element masyarakat," kata Dewi disela-sela pembukaan restoran The Sadara, Sabtu (11/1/2020).

Visi dan misi dari founder dan kolaborator yang bergerak secara linier dan bersinergi dari keseluruhan element The Sadara menjadi penentu dasar. Asa Darmatriaji sebagai kepala tim arsitek Akusaradesign yang memiliki arti "Design for people" mampu mewujudkan gubahan arsitektur dan interior yang menjadi kesatuan komposisi dari salah satu seniman kenamaan Indonesia, Andy Dewantoro yang ditunjuk menjadi Art Director of The Sadara.

Andy mengatakan, kekuatan dasar dari artwork 3D yang bertajuk "Solipsism" menjadi vocal point dan entiras dari The Sadara. Pintu mobil yang sengaja di ekspos merupakan simbol keterbukaan yang terkait dengan perasaan amandan tidak aman sebagai seorang manusia biasa.

"Ghost Word, rangkaian fotografi yang bersifat monokrom dan blur sebagai bentuk harmonisasi masalalu yang sering dianggap tidak relevan dengan keadaan saat ini," ungkap Andy.

Selain soft opening, talkshow yang digelar The Sadara juga melibatkan pakar kuliner dari komunitas Jalan Sutera yang diwakili oleh Harnaz Tagore. Topik bahasan yang diangkat adalah "Bagaimana kita membuat dan menciptakan makanan Indonesia fusion?".

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan beberapa komunitas lintas element diantaranya Jalan Sutera, Dime Por Que dan Vlog Bloger untuk meramaikan suasana peluncuran eksklusif merchandise kolaborasi Andy Dewantoro x The Sadara yang bersifat limited edition.