Region Sulawesi Penyumbang Terbesar Pendapatan Pelindo IV

Oleh : Hariyanto | Kamis, 09 Januari 2020 - 21:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Makassar – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp3,89 triliun pada 2019 dengan penyumbang pendapatan terbesar atau 36,69% berasal dari Region Sulawesi.

Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang menegaskan bahwa Region Sulawesi menjadi penyumbang terbesar dari total pendapatan Pelindo IV tahun lalu, yakni sebesar Rp1,42 triliun. 

“Menyusul Region Kalimantan dengan perolehan pendapatan sebesar Rp1,19 triliun, kemudian Anak Usaha sebesar Rp569 miliar, Region Papua sebesar Rp453 miliar dan Region Maluku dengan jumlah pendapatan sebesar Rp250 miliar,” kata Farid, Kamis (9/1/2020).

Berdasarkan segmentasi kegiatan menurutnya, petikemas merupakan segmen pendapatan terbesar bagi Pelindo IV dengan pencapaian 39,24% atau sebesar Rp1,52 triliun. Lalu segmentasi kegiatan kapal sebesar Rp1,21 triliun, kegiatan lain-lain sejumlah Rp749 miliar dan pendapatan dari non petikemas senilai Rp403 miliar.

Farid menuturkan, hingga semester I tahun ini pihaknya masih akan mendatangkan sejumlah alat guna mendukung aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan tentunya untuk menambah jumlah pendapatan Perseroan.

“Tahun lalu kami sudah membelanjakan sejumlah modal usaha untuk mengadakan alat yang ditempatkan di beberapa pelabuhan, di antaranya di Makassar New Port (MNP), Pelabuhan Bitung, Pantoloan dan Pelabuhan Sorong.” katanya.

Hingga Juni 2020 nanti lanjutnya, Perseroan masih akan mendatangkan sebanyak 23 unit alat yakni Container Crane (CC) Panamax, Head Truck 6x4 dan chassis, Tronton, Reach Stacker (RS), Speed Boat dan Rubber Tired Gantry (RTG) yang akan ditempatkan antara lain di MNP, Terminal Petikemas Bitung (TPB), Pelabuhan Kendari, Ternate, Sorong, Parepare, Tolitoli, Nunukan, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Terminal Petikemas Makassar (TPM).

Dirut Pelindo IV berharap selain untuk menambah kas perusahaan, alat yang akan didatangkan nanti juga bisa mendukung rencana Perseroan yang menjadikan tahun ini sebagai tahun produksi.