100 Persen Produk Rel Kereta Api di Dalam Negeri Masih Impor

Oleh : Ridwan | Jumat, 20 Desember 2019 - 16:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia mengakui bahwa produk rel kereta yang digunakan di dalam negeri sebesar 100 persen masih impor. 

"Kalau kereta api, gerbongnya memang bisa kita buat sendiri, tapi relnya apa bisa kita buat? Tidak ada pabriknya di sini," kata Direktur Jenderak Industri Logam, Mesin, Alat Trasportasi, dan Elektronik (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan Harjanto, sebagian besar komponen kereta api sudah dapat diproduksi di dalam negeri, mulai dari bogie atau sistem kesatuan roda pada kereta api hingga sistem pengkabelan (wiring).

Kemampuan Indonesia membangun perkeretaapian tersebut membuat sejumlah negara melakukan pemesanan unit kereta ke Indonesia. Dalam hal ini, Harjanto menyampaikan bahwa Madagaskar menyampaikan minatnya untuk memesan kereta ke Indonesia.

Namun, lanjutnya, saat ditanya apakah Indonesia mampu memproduksi rel, Harjanto mengakui bahwa hal tersebut belum dapat dipenuhi.

"Ada orang minta untuk dibangunkan sistem kereta api di Madagaskar. Contoh ini ada proyek yang ditawarkan. Tapi begitu pengusaha nanya ke saya 'pak relnya gimana?' relnya tidak bisa," ungkap Harjanto.

Untuk itu, Kemenperin mengembangkan sebuah jaringan bernama Sistem Baja Nasional (SIBANA) yang akan mengakomodir berbagai jenis baja yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri dan yang belum tersedia, termasuk baja yang digunakan untuk rel kereta.

"Nah, dengan data ini nanti bisa dilihat baja yang memang sudah bisa diproduksi di dalam negeri dengan yang belum. Sehingga, mampu mengundang investor untuk masuk," tukas Harjanto.