IHSG Bergerak Tertekan

Oleh : Wiyanto | Kamis, 12 Desember 2019 - 11:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi setelah mengapai target upper bollinger bands dan membentuk pola northern star. Potensi terkoreksi jangka pendek cukup terbuka dengan pelemahan menguji support Moving Average 50 hari.

"Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal kejenuhan pada pembelian. Sehingga diproyeksikan IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terkonsolidasi dengan potensi ke level 6147 apabila break out support MA5 dengan support resistance 6147-6210," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; SIDO, ICBP, BJBR, JRPT, DMAS, DILD, MAPI, ESSA.

IHSG (-0,05%) turun 3,41 poin kelevel 6180,09 dengan saham-saham sektor aneka industri (-0,97%), pertanian (-0,86%) dan industri dasar (-0,69%) turun cukup signifikan. Sentimen pengenaan tarif import pada biodisel Indonesia oleh Eropa dan pesimisme investor terhadap prospek sektor CPO masih menjadi katalis negatif.

Indeks Pertambangan (+0,88%) dan Trading (+0,65%) naik tidak mampu menahan laju pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Pertambangan naik setelah adanya pergerak rebound dari komoditas tambang utama sejak perdagangan kemarin. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 110,18 miliar rupiah dengan saham BBCA, TLKM dan BBNI menjadi top net sell value.