Menperin Agus Gumiwang Bakal Percepat Pembangunan 19 Kawasan Industri Prioritas

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 Desember 2019 - 11:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus mendorong percepatan pengembangan kawasan industri di Tanah Air, sehingga pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia dapat segera terwujud.

"Keberhasilan dari percepatan pengembangan kawasan industri memerlukan sinergisme dan koordinasi yang luar biasa, baik dari pemerintah maupun swasta," kata Agus saat membuka Temu Dialog dengan para pelaku industri, pengelola kawasan industri di Hotel Sultan ,Jakarta, Selasa (10/12).

Dijelaskan Menperin, hingga saat ini terdapat 103 kawasan industri yang telah beroperasi, dengan total cakupan wilayah mencapai 55.000 hektare. Sementara itu, terdapat 15 kawasan industri yang masih dalam proses konstruksi dan 10 kawasan industri pada tahap perencanaan.

"Dari 103 kawasan industri yang sduah beroperasi, sebanyak 58 di antaranya berlokasi di Pulau Jawa. Sisanya terletak di Pulau Sumatera sebanyak 33 kawasan industri, Kalimantan delapan kawasan industri, dan Sulawesi empat kawasan industri. Sejak tahun 2014, terdapat peningkatan hingga 20 kawasan industri," terangnya.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian memiliki rencana untuk membangun kawasan-kawasan industri prioritas di luar Pulau Jawa, seperti tertuang dalam RPJMN 2020-2024. "Ada 19 kawasan prioritas dalam RPJMN 2020-2024 yang akan tersebar di Sumatera, Kalimantan, Madura, Sulawesi, hingga Papua," ungkap Menperin.

Menurut Agus, selama ini aktivitas industrialisasi memberikan efek berganda yang luas bagi perekonomian nasional, mulai dari peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, hingga penerimaan devisa dari ekspor. 

Berdasarkan data yang dihimpun Kemenperin, investasi sektor industri pada semester I tahun 2019 mencapai Rp 104,6 triliun. Penyumbang investasi terbesar dari sektor industri logam, mesin, dan elektronik yang menyentuh angka Rp 266,13 triliun, diikuti industrimakanan sebesar Rp 257,47 triliun. 

Selanjutnya, industri kimia dan farmasi yang mencapai Rp 217 triliun, industri mineral nonlogam sebesar Rp 98,75 triliun, serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp 96,70 triliun.

Menperin Agus Gumiwang mengajak seluruh peserta Temu Dialog untuk menghasilkan kesepakatan dan terobosan baru yang dapat mempercepat pengembangan kawasan industri di Tanah Air sehingga pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesai dapat segera terwujud.

"Melalui acara ini semoga dapat menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dan mencari kesepakatan antara pemerintah pusat, daerah serta para pelaku industri untuk mempercepat pengembangan kawasan industri prioritas sesuai dengan usulan RPJMN 2020-2024," tutup Agus.