Industri Indonesia Mulai Transisi ke Era Robotik

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 08 Desember 2019 - 23:29 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Robotik merupakan kunci memasuki era Revolusi Industri 4.0. Mengikuti kemajuan teknologi, tenaga robotik menjadi pilihan pengusaha untuk mengejar efisiensi dan  meningkatkan daya saing perusahaan.

Kendati pemakaiannya masih dilakukan secara terbatas di Industri dalam negeri. Namun sejauh ini tren penggunaan teknologi robot dalam proses produksi industri di Indonesia kian menanjak. Walaupun tidak menyebutkan secara pasti berapa angka kebutuhan, Rudyhandjaja Elawitachya, Chairman Fanuc Indonesia, menyebut serapan robot di Indonesia mulai meningkat. “Di Asia nomor lima. Kita masih kalah sama Thailand. Perlahan industri kita mulai transisi ke robotik,”ujarnya di sela sela pameran Manufacturing Indonesia Jakarta Expo, Jumat (6/12/2019).

Menurut Rudyhandjaja, China menempati urutan pertama dalam hal penggunaan robot untuk industri. Setiap tahun lebih dari 1000 permintaan akan teknologi robot untuk industri.  Kedua, Jepang, ketiga Korea, keempat Thailand dan Kelima Indonesia.

Menurutnya, mulai adanya  permintaan akan robot di Indonesia menjadi pertanda jika robot sudah bisa diimplementasikan oleh industri-industri Indonesia.

PT Fanuc Indonesia, menurut Rudyhandjaja, merupakan perusahaan  yang sudah lama memperkenalkan teknologi robotik di industri manufaktur. Fanuc bisa dikatakan pelopor teknologi robotik dan sudah mempunyai banyak klien/customer di Indonesia mulai dari perusahaan otomotif dan elektronik.

investasi untuk penggunaan robot kata dia memang tidak murah dengan biaya paling rendah Rp 500 juta. Namun itu baru biaya dasar. Kalau dihitung-hitung bisa mencapai Rp 2 miliaran. Tetapi bisa memberikan nilai tambah bagi dunia usaha sehingga kinerja perusahaan lebih optimal.

“Tingkat efisiensi dalam penggunaan robot mencapai 30%. Dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat maka permintaan terhadap teknologi robotik akan semakin tinggi. Fanuc siap menghadirkan solusi untuk kebutuhan bisnis dan siap mendukung perkembangan industri 4.0 di Indonesia,”ujarnya.

Hal senada juga yang dilakukan PT Epson Indonesia. Brand yang namanya sudah melegenda ini, menampilkan mesin robotik yang bisa digunakan untuk industri otomotif, elektronik dan farmasi.

Project Manager Robotic Solution Business Unit PT Epson Indonesia Erwin Pribadi mengatakan penggunaan robot dalam proses manufaktur sudah banyak dilakukan di Indonesia. Manfaat yang dirasakan adalah mempercepat proses produksi, hemat waktu dan biaya selain itu produk yang dihasilkan jauh lebih banyak.

Ia menilai penggunaan robot tidak akan mengurangi tenaga manusia justru dengan adanya robot membuat manusia lebih banyak belajar dan meningkatkan aktualisasi dirinya. Epson menampilkan robot controller dalam pameran ini, investasi untuk penggunaan robot memang tidak murah dengan biaya paling rendah Rp 500 juta tetapi bisa memberikan dampak positif untuk keberlangsungan dunia usaha. “Industri 4.0 sudah menjadi tujuan Indonesia ke depan dan Epson siap mendukungnya dengan memberikan solusi teknologi terbaru, “ ujar dia.

Epson dan Fanuc Indonesia adalah dua peserta pameran  PT Pamerindo Indonesia. Pameran Manufacturing Indonesia 2019 series tersebut telah digelar pada 4-7 Desember 2019 di Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta. Pameran Manufaktur terbesar ini menampilkan Beragam Teknologi. Layanan manufaktur terbaru sekaligus menampilkan mesin teknologi robotik. Pameran ini bisa dijadikan platform bagi pelaku usaha manufaktur untuk memperluas jaringan bisnisnya sekaligus untuk mencari informasi terbaru mengenai perkembangan teknologi manufaktur. Event Director PT Pamerindo Indonesia Maysia Stephanie mengatakan industri manufaktur merupakan salah satu kontributor terbesar dalam ekonomi Indonesia.

Pameran Manufacturing Indonesia menjadi pameran yang paling ditunggu di tahun ini dan akan dihadiri 30 ribu pengunjung mulai dari importir peralatan dan distributor yang menawarkan peluang bisnis.

“Dalam pameran ini ditampilkan juga mesin mesin canggih yang sejalan dengan industri 4.0 dari pemerintah,” ujar dia di Jakarta, Jumat (6/12/2019).