Lewat FUNancial#YangKamuMau, Home Credit Ajak Masyarakat Kelola Keuangan dengan Baik

Oleh : Ridwan | Rabu, 04 Desember 2019 - 07:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan pembiayaan multiguna, Home Credit terus berkomitmen memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar dapat meraih kebebasan finansial seutuhnya. 

Pasalnya, di era modern yang penuh dengan perubahan ini, tuntutan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih dari kebutuhan dasar menjadi persoalan yang sangat kritikal di masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Bahkan, menurut Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia bekum bisa mengatur keuangan dengan baik.

"Kami ada untuk menjadi teman bagi masyarakat dalam memberikan tips finansial dan informasi tentang bagaimana cara untuk mendapatkan pemberdayaan finansial dengan cara yang mudah dimengerti, menyenangkan, dan selaras dengan kehidupan masyarakat dalam keseharian," kata Direktur Home Credit Indonesia Moin Uddin di Jakarta (3/12) malam.

Dijelaskan Moin, beberapa waktu lalu pihaknya telah mengagas campaign FUNancial#YangKamuMau untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat mendapatkan informasi pengelolaan finansial dengan baik. 

Selain itu, tambah Moin, melalui campaign ini masyarakat bisa mengetahui opsi apa saja yang mereka miliki untuk membantu mereka mewujudkan masa depan #YangKamuMau tanpa adanya beban dan kesulitan dalam mempertahankan gaya hidup yang diinginkan.

"Ini sejalan dengan program OJK untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia," terangnya.

Menurut Moin, pihaknya sangat mendukung program peningkatan literasi keuangan nasional dan akan terus memberikan kontribusi agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pemberdayaan finansial yang maksimal serta meraih kebebasan finansial dalam kesehariannya.

"Misi kami adalah untuk merubah cara dunia berbelanja dengan memanfaatkan teknologi terkini, dan tentunya memberikan layanan yang mulus serta dapat diandalkan. Ini terbukti dengan total pembiayaan sebesar Rp 8,9 triliun yang telah disalurkan kepada perorangan, dan ini merupakan peningkatan sebesar 33,5 % year-on-year pada September 2019. Jumlah klien yang kami layani juga meningkat sebesar 32,1%," papar Moin.

Plt Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Riki Arif Gunawan mengapresiasi komitmen Home Credit yang telah membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan finansial bagi masyarakat yang tidak bisa mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

"Ada kurang lebih 40 persen masyarakat yang tidak bisa mendapatkan pembiayaan dari perbankan, dan ini menjadi pasar potensial bagi layanan pembiayaan multiguna seperti Home Credit," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Riki, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan layanan pembiayaan digital. 

Namun, diakui Riki, memang masih ada beberapa tantangan kedepan bagi perusahaan pembiayaan multiguna antara lain, identifikasi calon nasabah, dan dokumen elektronik yang menjadi syarat penunjang pembiayaan.

"Ini kan layanan digital, setiap pengajuan pembiayaan tidak bertemu muka dan tidak menggunakan kertas. Jadi semua aplikasi dokumen menggunakan digital, dan transaksi juga menggunakan pembayaran tanpa uang fisik," ungkapnya.

Untuk meminimalisir tindak kejahatan yang ungkin bisa terjadi dalam penyertaan dokumen digital, kata Riki, pihaknya tengah menyiapkan ketentuan terkait tandatangan digital. 

"Kita akan dorong melalui tandatangan digital, ini hampir tidak bisa dipalsukan sehingga layanan pembiayaan multiguna bisa dapat dipercaya kedepannya," tutup Riki.