Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan 8 Proyek Listrik 35.000 MW

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 18 Maret 2017 - 05:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Pontianak- Presiden Joko Widodo akan meresmikan delapan proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mobile plant (MPP) Sabtu (18/3. Proyek dengan total kapasitas mencapai 500 megawatt (MW) itu merupakan bagian dari program 35.000 MW.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan delapan proyek tersebut tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat. Namun peresmiannya dipusatkan di Pontianak. "Rencananya akan diresmikan bapak Presiden Jokowi Sabtu," kata Made  kepada awak media di Pontianak, Jumat (17/3).

Made menjelaskan Mobile Power Plant dipilih lantaran menjadi solusi cepat dan tepat. Teknologi pembangkit yang canggih, jangka waktu pembangunan yang cepat, pengoperasiannya yang ramah lingkungan, dan dapat dipindahkan ke lokasi mana pun. Dia mengatakan, proyek ini dikerjakan memakan waktu enam bulan. Dari delapan MPP yang dibangun, tujuh pembangkit di antaranya mulai beroperasi berturut-turut sejak Juli hingga November 2016. Satu pembangkit lainnya berhasil beroperasi pada Desember 2016.

"Pembangunan PLTG MPP ini merupakan pilihan tepat untuk mengatasi defisit daya dalam waktu singkat," ujarnya.

Ada pun delapan pembangkit yang sudah beroperasi adalah MPP Jeranjang – Lombok dengan kapasitas 2 x25 MW serta mulai operasi sejak 27 Juli 2016. Kemudian, MPP Air Anyir – Bangka berkapasitas 2 x 25 MW dan beroperasi per 13 September 2016. MPP Tarahan – Lampung dengan kapasitas 4 x 25 MW beroperasi pada 29 September 2016.

MPP Nias berkapasitas 1 x 25 MW mulai operasi pada 31 Oktober 2016. MPP Pontianak berkapasitas 4 x 25 MW beroperasi per 8 November 2016. MPP Balai Pungut – Riau berkapasitas 3 x 25 MW dan beroperasi pada 13 Nopember 2016. MPP Suge – Belitung dengan kapasitas 1 x 25 MW dan beroperasi sejak 22 Nopember 2016. Terakhir, Paya Pasir Medan 3 x 25 MW yang baru masuk ke sistem kelistrikan Medan unit 1,2, dan 3 berturut-turut pada 9, 13, dan 16 Desember silam.