Angkat Kreatifitas Anak Muda, Green Pramuka City Gelar Kompetisi Video Drone

Oleh : Ridwan | Senin, 02 Desember 2019 - 10:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Green Pramuka City (GPC) resmi mengumumkan pemenang lomba Kompetisi Video Drone. Lomba ini berlangsung selama periode Oktober hingga November 2019, dengan ketentuan para peserta lomba mengirimkan hasil video selambat-lambatnya tanggal 25 November 2019 melalui Skygrapher.id.

Head of Communucation Green Pramuka City, Lusida Sinaga mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan misi GPC dalam mengikuti perkembangan teknologi untuk kepentingan perusahaan, terutama untuk hal-hal positif yang berdampak bagi khalayak unum.

"Kontes ini juga sebagai bentuk apresiasi kami kepada rekan-rekan komunitas drkne dalam berkarya," kata Lusida di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Adapun kontes ini telah diikuti lebih dari 60 peserta ang berasal dari Jakarta dan kota-kota sekitarnya untuk memperebutkan total hadiah senilai puluhan juta rupiah yang dibagi kepada 3 pemenang utama.

Bram Aditya selaku pakar sinematografi dan filmaker yang juga ditunjuk sebagai dewan juri menyampaikan dukungan penuh atas kolaborasi yang terjalin antara skygrapher.id dan Green Pramuka City.

"Saya berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan kominitas pecinta drone semakin mendapat tempat di masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Bram nenjelaskan, dari banyak karya yang telah diterim oleh panitia masuk kedalam seleksi ketat dari dewan juri, akhirnya karya dengan kualitas terbaiklah yang akan menjadi pemenang.

"Kriteria basicnya yaitu sinematografi yang punya story talling dan menampilkan pesan dengan baik dan benar. Nantjnyabyang menang kita cari yang benar-benar beda," jelas Bram.

Ia berharap agar Green Pramuka City menjadi contoh bagi penyelenggaran lainnya untuk mematuhi aturan pengoperasian drone yang berlaku, khususnya di Jakarta.

Adapun aturan penggunaan pesawat udara tanpa awak (drone) tertera dalam Peraturan Menteri Pergubungan Nomor 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak yang terbit pada tanggal 12 Mei 2015 lalu. Green Pramuka City sudah mengantongi izin dari Airnav selaku institusi yang berwenang guna mengatur lalu lintas udara di Indonesia.

"Melalui pegelaran lomba ini kami berharap agar anak-anak muda dapat semakin meningkatkan kreatifitasnya. Saya atas nama Green Pramuka City mendukung penuh komunitas-komunitas hobby lain untuk berkarya, berkreatifitas untuk menciptakan aktifitas yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar," tutup Lusida.