CGV* Terus Lakukan Inovasi Lewat Pengembangan Seni Budaya

Oleh : Hariyanto | Kamis, 28 November 2019 - 14:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - CGV* Indonesia terus melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai program seni budaya yang dikombinasikan dengan isi film. Pada bulan September, CGV* Central Park menjadi venue ‘Beauty Class’ event bekerja sama dengan salah satu produk kosmetik dari Korea Selatan, dan mendapat respon yang cukup baik. 

Para peserta yang berpartisipasi dalam 'Beauty Class' belajar “How to make Up like Korean Actress” dari Beauty Class Artist asal Korea, dan menonton bersama film ‘Exit’ di Auditorium Satin Suite CGV* Central Park. CGV* Central Park juga menjadi venue “October Fear Festival” dalam rangka meramaikan ‘Halloween’. 

Event yang bekerjasama dengan mitra bisnis CGV ini menampilkan Horror Movie Marathon, Halloween Costume Party, Halloween Dinner, dan penampilan dari DJ ternama Indonesia. 

"Tahun 2019 merupakan tahun transformasi bagi CGV, bukan hanya unutk kehadiranya di Indonesia, atau rekor jumlah penonton dalam sejarah CGV di Indonesia, namun juga keseruan dan peningkatan pembukaan bioskop di sejumlah daerah," kata Kim Kyoung Tae, Direktur Utama CGV* Cinemas Indonesia di Jakarta, Kamis (28/11/2019)).

Central Park juga menjadi venue event Special Masterclass Dance Bersama koreografer ternama asal Korea, Mihawk Back dan mendapat respons yang antusias dari KPOP fans di Indonesia. Lebih dari 100 peserta ambil bagian dalam kelas dance yang diajar langsung oleh Mihawk yang juga merupakan koreografer grup KPOP ternama Korea, salah satunya EXO.  

Di tahun ini, enam Festival Film digelar di berbagai bioskop CGV* Indonesia, yakni, Festival Sinema Australia-Indonesia (Maret), Asia Content Business Summit (September), German Cinema (Oktober), Korea Indonesia Film Festival (Oktober), Japanese Film Festival (November), Festival Sinema Prancis (November). 

Konten alternatif yang dirilis di CGV Indonesia juga beragam. Pada 9 Oktober, film Metallica and San Francisco Symphony: S&M2 tayang di bioskop seluruh dunia. Di Indonesia, konser yang dikemas dalam sebuah film bergenre musik tersebut tayang di CGV* dengan respon yang sangat baik. 

Penonton merasakan sensasi konser megah dalam layar lebar bioskop. Selain itu, konser grup musik asal Korea, ‘Twice’ yang dikemas dalam film berjudul ‘Twice Land’ juga tayang di bioskop CGV*. 

Peningkatan hubungan dengan mitra strategis juga senantiasa dilakukan CGV* sepanjang tahun 2019. Berbagai kolaborasi telah dilakukan dengan penyedia layanan online channel guna lebih meningkatkan kemudahan bagi penonton dalam memperoleh tiket menonton di bioskop CGV*. 

"Kami memiliki hubungan yang kuat dengan para mitra bisnis kami, termasuk para stakeholders dan produser film nasional dan regional, untuk membangun dan mensupport industri film di Indonesia," ungkap Kim Kyoung Tae.

Pada bulan Oktober, CGV* menjalin kerjasama dengan Tix ID guna memberikan kemudahan dalam membeli tiket film-film kesayangannya yang tayang di jaringan CGV di seluruh Indonesia.  Selain itu kemitraan juga dilakukan dengan dengan produser produser film nasional melalui Movie premier event, meet and Greet dengan pelaku dan pembuat film Indonesia. 

Komunikasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) juga terus dijalin CGV*. Pada awal November, CGV menggelar nonton bersama dengan para staff Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas pemadam kebakaran kota Balikpapan sebagai apresiasi atas pengagglangan benca kebkaran hutan dan lahan serta kabut asap yang terjadi di Kalimantan beberapa waktu lalu. 
 
Beragam konten dan strategi tersebut sekaligus membuktikan CGV* terus memposisikan diri sebagai jaringan bioskop yang berbeda dan lebih seru dengan menawarkan ruang yang tidak hanya film namun juga seni budaya, sosial dan hiburan.

Kim Kyoung Tae menambahkan, sebagai bisnis inti dari CGV* dukungan terhadap industri film merupakan hal penting. Melihat banyaknya film lokal yang diproduksi dan diterima oleh masyarakat, karena itu sejak tahun lalu, CGV telah menyediakan tempat khusus bagi para sineas independent memutar karyanya di layar perak.