INDUSTRY.co.id - Jakarta - Secara teknikal IHSG bergerak tipis dengan kecenderungan terkonsolidasi mencoba bertahan pada level support Moving Average 7 hari dengan target penguatan pada resistance MA20 dikisaran level 6200.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebutkan, indikator stochastic bergerak bullish dan momentum RSI terkonsolidasi positif pada momentum rendah. Pergerakan akan semakin optimis apabila IHSG mampu kembali kuat diatas 6150 dan menguji 6200.

"Sehingga kami perkirakan secara teknikal IHSG akan bergerak melanjutkan penguatannya dengan support 6125-6200," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; TBLA, SIMP, CPIN, BNGA, BNLI, TLKM, PWON, SMRA, UNTR, MIKA, AKRA.

Diketahui, IHSG (+0.05%) di tutup menguat tipis 3.02 poin ke level 6,155.1 ditengah penurunan bursa di Kawasan Asia. Secara sectoral penguatan indeks hari ini di dorong oleh penguatan sektor agrikultur (+2.05%) dan infrastructure (+0.72%). Penguatan harga CPO dipicu oleh tiga sentimen utama yaitu pergerakan harga minyak nabati lain dan ringgit serta kekhawatiran adanya risiko pada suplai. Adapun saham-saham yang menjadi motor penggerak IHSG antara lain TLKM (+1.74%), BBCA (+0.55%) dan CPIN (+3.15%). Investor asing hari ini kembali melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 101.87 miliar. Investor domestik masih menanti hasil keputusan Bank Indoensia (BI) terkait keputusan suku bunga, dimana pasar optimis BI akan menahan 7 day RR di level 5.0%.