Sampai Akhir Tahun 2019, Kemenperin Bidik Ekspor Industri Aneka Tembus USD 4,66 Miliar

Oleh : Ridwan | Senin, 18 November 2019 - 14:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pertumbuhan ekspor industri Aneka dalam negeri mampu mencapai 10 persen pada akhir tahun 2019. 

Berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Perindustrian, nilai ekspor industri aneka tercatat sebesar US$ 4,23 miliar pada tahun 2018, dan menunjukkan neraca positif dibandingkan nilai impornya, yang sebesar US$ 2,41 miliar. Sedangkan nilai ekspor periode bulan Januari hingga bulan September 2019 mencapai US$ 3,35 miliar, naik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,04 miliar. 

"Kita maunya tumbuh sampai US$ 5 miliar, tapi kalau dihitung laju pertumbuhan dari Januari - September itu naiknya sekitar 10 persen, kita juga mau sampai akhir tahun itu naiknya 10 persen juga. Jadi kalau tahun lalu itu US$ 4,23, tahun ini bisa tembus US$ 4,66 miliar," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih seusai membuka "Pameran Gebyar Produk Industri Aneka" di Jakarta, Senin (18/11).

Dijelaskan Gati, pihaknya juga terus berupaya menarik investor luar negeri untuk dapat menanamkan investasinya di Indonesia. Berdasarkan data Kemenperin, nilai investasi sektor industri Aneka dari tahun 2014 hingga triwulan II tahun 2019 mencapai Rp1,48 triliun. 

"Hal ini menunjukkan bahwa industri aneka merupakan komiditi yang potensial, dan telah menunjukkan daya saingnya di kancah glonal," jelasnya.

Gati menambahkan, industri aneka merupakan industri hilir yang didorong pengembangannya karena memiliki potensi pasar yang sangat prospektif baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa industri aneka dimaksud antara lain Industri Perhiasan, Mainan dan Alat Permainan, Alat Musik, Alat Tulis, Alat Olahraga, Kacamata hingga beberapa produk aneka lainnya seperti payung, korek api gas, rambut palsu dan bulu mata palsu. Setidaknya terdapat 639 perusahaan industri aneka skala menengah besar di Indonesia, yang berhasil menyerap sekitar 160 ribu orang tenaga kerja.

"Produk aneka banyak digunakan sebagai barang kebutuhan bagi masyarakat luas seperti untuk keperluan pendidikan, kesehatan hingga barang keperluan rumah tangga. Oleh karena itu industri aneka menjadi salah satu andalan dalam menopang perekonomian Indonesia," tambahnya. 

Dirjen IKMA berharap kegiatan "Pameran Gebyar Inustri Aneka" ini dapat menjadi ajang promosi sekaligus penyebaran informasi tentang produk-produk industri aneka yang telah diproduksi di dalam negeri dan bahkan telah mampu berkiprah di pasar global.

Pameran Gebyar Produk Industri Aneka yang bertemakan “Industri Aneka Menuju Daya Saing Global” ini diikuti oleh 35 perusahaan yang terdiri dari Industri Mainan, Industri Perhiasan, Industri Alat Musik, Industri Alat Olahraga, Industri Kacamata, Industri Kerajinan dan Industri Pengolahan Lainnya, yang mengisi sebanyak 42 stand.

Pameran ini berlangsung mulai tanggal 18 - 22 November 2019 di Plasa Industri Kementerian Perindustrian.