DAHANA Tawarkan Layanan Total Explosives Solution

Oleh : Herry Barus | Rabu, 13 November 2019 - 07:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Industri bahan peledak menawarkan medan yang kompetitif bagi para pelakunya. Inovasi menjadi kata kunci untuk terus memenangkan persaingan dalam industri ini. Dengan beragam sektor pengguna, bisnis bahan peledak terus berkembang. Di sini lain, kreativitas industri semakin dituntut untuk menyelesaikan tantangan-tantangan baru dalam teknologi peledakan, seperti kecepatan dan akurasi, serta keamanan selama operasi peledakan.

PT DAHANA (Persero) sebagai perusahaan pelat merah di bidang bahan peledak, melayani peledakan di sektor pertambangan umum seperti pertambangan batubara, emas dan nikel. Sektor kuari seperti semen dan granit, sektor konstruksi seperti pembuatan terowongan, cut and fill, dan penghancuran bangunan. Sektor minyak dan gas melayani bahan peledak untuk kegiatan perforasi dan eksploitasi migas serta sektor pertahanan berupa peyediaan bom pesawat, roket dan bahan peledak pertahanan lainnya.

Pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah dalam rangka percepatan, pemerataan, dan memajukan kesejahteraan umum membawa berkah tersendiri. DAHANA dengan berbagai pengalamannya di sektor kuari dan konstruksi seperti pembangunan Jalan Tol Sumatera, Kereta Cepat Jakarta - Bandung, dan banyak proyek lain membuatnya optimis mampu memenangkan 30% market share dari proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh BUMN karya.

“Inovasi DAHANA di bidang peledakan mempunyai manfaat yang besar pada sektor konstruksi. Selama ini inovasi teknologi masih berpusat pada produk-produk pembangunan dan melupakan rantai pasok seperti bahan peledak,” ungkap Budi Antono, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) disela-sela acara NGOPI BUMN pada 12 Nopember 2019 di Kementerian BUMN.

Di sektor pertambangan umum, saat ini DAHANA telah berhasil mengembangkan produk baru dengan nama DAHANA Watergel (Dawagel). Dawagel merupakan nama dagang (Brand) produk Dahana untuk bahan peledak Watergel dengan bentuk Bulk Explosives. Produk Dawagel sangat bermanfaat untuk mengganti Anfo dengan density bisa di bawah Anfo sementara VOD lebih di atas Anfo. Selain itu produk ini dapat mengatasi kondisi lubang bor dengan kondisi material berongga (cavity) sehingga sangat cocok dipakai didaerah batuan Limestone (kapur unt Industri Semen).

Saat ini Dawagel sudah dipakai (dibeli) oleh konsumen Industri Semen di daerah Sulawesi Selatan. Produk Dawagel dalam aplikasinya menggunakan Truk MMT Dahana yang mampu memproduksi bahan peledak Bulk Explosives, Dabex, Dawagel dan Anfo.

Sementara itu, di sektor migas, DAHANA tengah mengembangkan layanan Preloading survey seismik. Preloading bahan peledak seismik adalah salah satu kegiatan dalam survey seismic dengan memasukkan bahan peledak dayagel seismic kedalam lubang tembak, shotpoint dalam survey seismik. Pada layanan preloading ini DAHANA harus melakukan beberapa proses kerja mencangkup proses pengecekan quality control kondisi lubang tembak, perangkaian bahan peledak seismik, loading bahan peledak seismik kedalam lubang tembak, dan tamping atau penutupan lubang tembak.

Pada sektor pertahanan, DAHANA terus menggenjot pendapatan dari sektor ini dengan memproduksi Bom P-100L untuk pesawat tempur jenis Sukhoi. Dalam kunjungan kerja ke PT Pindad (6/11), Menteri

Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pesan khusus kepada DAHANA untuk terus mengembangkan bahan peledak pertahanan, terutama roket dan rudal.

Keberadaan fasilitas Energetic Material Center (EMC) di Subang memberikan kepercayaan diri bagi DAHANA untuk terus berkembang dengan inovasinya. Dukungan pemerintah untuk pembangunan industri propelan dan pabrik amonium nitrat juga menjadi kabar baik untuk kemandirian industri bahan peledak khususnya, dan kemandirian industri pertahanan pada umumnya.

Kinerja Ekspor Meningkat

Produk bahana peledak DAHANA tidak hanya berjaya di negeri sendiri, ekspansi bisnis dengan ekspor bahan peledak ke luar negeri terus dilakukan. Setelah sukses mengekspor 37.500 Kg bahan peledak berjenis Cartridge Emulsion pada Maret lalu, PT DAHANA (Persero) kemudian melakukan shipment kedua pada tahun 2019 dengan mengirim 86.000 Kg atau setara delapan kontainer Cartridge Emulsion ke Johnex Explosives Australia.

Pengiriman ekspor bahan peledak keluar negeri dapat meningkatkan devisa negara sekaligus menjaga keseimbangan neraca antar negara. Budi Antono menilai, shipment kedua ini adalah bukti dan wujud kepercayaan konsumen kepada perserian karena pembelian yang dilakukan pihak Australia semakin meningkat.

"Selain itu, bukti bahwa produk bahan peledak Dahana diakui kualitasnya oleh pengguna bahan peledak di Australia dan juga menunjukan bahwa Dahana memiliki standar produk dan standar packaging yang memenuhi standar internasional untuk barang ekspor," ungkap Budi Antono.

Masih menurut Budi Antono, pihaknya akan melebarkan sayap bisnisnya di kawasan Asia Pasifik. Rencananya, perseroan juga akan melakukan ekspor ke negara seperti Fiji dan Jepang.

"Selain ke Australia, kami ekspor juga ke Timor Leste untuk mendukung proyek pelabuhan Tibar Bay Port di Dili. Dan beberapa waktu ke depan kami sedang mempersiapkan ekspor ke Fiji dan Jepang," pungkas Budi Antono.