Delapan Pariwisata Indonesia Ter-Hits di Media Sosial

Oleh : Herry Barus | Selasa, 12 November 2019 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Liburan akhir tahun tentunya menjadi hal yang paling dinantikan oleh semua orang. Menjelang akhir tahun ini sendiri, perusahaan media intelligence Isentia menangkap perbincangan terkait pariwisata dan liburan akhir tahun sebanyak 139,438 buzz di media sosial dalam satu bulan terakhir, terhitung dari 1 Oktober hingga 8 November 2019.

 “Berdasarkan volume perbincangan ini, kami melihat bahwa masyarakat sangat antusias membicarakan liburan dan tempat destinasi yang ingin dituju menjelang libur akhir tahun yang datang sebentar lagi,” jelas Rendy Ezra, Insights Manager dari Isentia Indonesia.

 Untuk liburan akhir tahun sendiri, Isentia menemukan Jogja sebagai kota yang paling banyak diperbincangkan, yaitu sebanyak 40.988 buzz, diikuti dengan Bali 37.797 buzz. Selanjutnya ada Jawa Timur dengan 20.146 buzz, Jawa Tengah 16.143 buzz, Sumatera Utara 6.558 buzz, Sulawesi Tenggara 4.661 buzz, Sulawesi Selatan 3.996 buzz, serta Papua Barat dalam 9.149 buzz perbincangan medsos.

Selain itu, ada pula tiga destinasi paling hits diperbincangkan, yaitu Raja Ampat sebanyak 6.172 buzz, serta Lombok dan Candi Borobudur, masing-masing sebesar 4,387 buzz dan 1.647 buzz.

 Berkaitan dengan liburan itu sendiri, netizen turut membicarakan transportasi yang hendak dipakai berlibur. Mobil menjadi transportasi yang paling banyak diperbincangkan dalam 334.295 buzz, karena dianggap praktis untuk dipakai bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa harus sibuk mengurusi transportasi tambahan.

 Pesawat menjadi transportasi berikutnya yang paling banyak diperbincangkan netizen, yakni sebanyak 27.412 buzz. Netizen berpendapat bahwa bepergian dengan pesawat paling mudah dan paling cepat untuk sampai, namun sangat disayangkan jika belum membeli tiket dari jauh-jauh hari karena harga akan sangat melonjak tinggi.

 Yang juga menjadi pilihan netizen adalah Bus, sebanyak 17.716 buzz, karena harga tiketnya yang jauh lebih murah, meski tergolong sulit untuk membawa banyak barang.

Di samping itu, di era digital ini, berwisata tentunya tidak lepas dari bantuan gadget dan aplikasi travel. Traveloka menjadi aplikasi yang paling diperbincangkan,sebanyak 133.694 buzz. Disusul Tiket.com 290 buzz, TripAdvisor 217 buzz, serta Pegi-Pegi dengan 116 buzz.

Tentang Isentia

Isentia merupakan perusahaan analisa dan monitoring media berbasis Australia, didirikan pada tahun 1982 di Melbourne oleh Neville Jeffress. Awalnya. Isentia hanya menyajikan pemantauan terhadap media tradisional. Namun seiring perkembangan jaman, pemantauan media sosial juga dilakukan oleh Isentia dan diterapkan di Indonesia sejak tahun 2011.

Saat ini, Isentia tercatat dalam bursa saham Australia dan telah memiliki 18 kantor cabang di Melbourne, Canberra, Brisbane, Adelaide, Perth (Australia), Wellington dan Auckland (New Zealand), Kuala Lumpur (Malaysia), Singapore, Jakarta (Indonesia), Manila (Filipina), Hoi Chi Minh City (Vietnam), Bangkok (Thailand), Hong Kong, Beijing dan Shanghai (China), Taipei (Taiwan), serta Seoul (Korea Selatan).