SiCepat Ekspres Sabet Penghargaan di Indonesia BusinessNews Award 2019

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 07 November 2019 - 03:37 WIB

INDUSTRY.co.id,Jakarta- PT SiCepat Ekspres Indonesia meraih penghargaan Indonesia BusinessNews Award 2019 untuk kategori The Best Growth Strategy in Logistic Industry 2019. Penghargaan tersebut diterima oleh Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati di  ajang BusinessNews Award (IBA) 2019 yang diselenggarakan di Gedung BPPT II, Rabu 6 November 2019.

Wiwin Dewi Herawati, mengatakan, pencapaian yang diraih SiCepat Ekspres Indonesia, merupakan kerja keras dari manajemen, para karyawan  dalam memberikan layanan terbaik  kepada seluruh pelanggan.

"Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, di jelang pengujung tahun 2019 ini, SiCepat Ekspres meraih penganugerahan. Saya kira ini  bentuk pengakuan pihak luar terhadap inovasi dan pelayanan yang diberikan SiCepat Ekspres kepada pelanggan. Hal ini tidak lepas dari buah kerja keras seluruh Insan SiCepat Ekspres yang selalu memberikan inovasi, meningkatkan mutu pelayanan  sehingga terus menumbuhkan kepercayaan para pelanggan.Bagaimanapun ini tidak terlepas dari kerja keras team SiCepat juga kepercayaan partner dan masyarakat yang telah memilih SiCepat sebagai ekspedisi terpercaya karena kualitas pengiriman barang yang cepat dan aman," katanya usai menerima penghargaan tersebut.

Dari berbagai data yang pernah dipaparkan media massa nasional, menunjukan kinerja SiCepat Ekspres sangat kinclong. Pada semester pertama  2019,  SiCepat Ekspres melewatinya dengan sangat baik. Beberapa event seperti Ramadan, telah mengalami lonjakan atau kenaikan barang baik pick up maupun pengantaran dari partner business, yaitu online shop dan e-commerce.

Saat ini lebih dari 1 Juta seller telah bergabung, yang  menjadikan SiCepat Ekspres sebagai pilihan partner ekspedisi bagi para pengusaha online yang kini makin berkembang dan menjadi fenomena belanja online di tanah air.

Semester pertama SiCepat mencatatkan pertumbuhan  sebesar 138 persen. Hebatnya, SiCepat akan memproses paket yang telah sampai di gerai untuk difoto dan ditimbang dengan timbangan digital, sebelum resi keluar dari mesin. Ini dilakukan untuk memudahkan Scepat,  jika ada complain mengenai berat yang tidak sesuai dengan fisik/packaging barang yang diterima, akan dicocokan dengan foto tersebut.

Dengan adanya teknologi ini, maka SiCepat mampu mengefisiensikan proses penerimaan barang dimana sampai akhir tahun ditargetkan sebesar 300,000 paket/hari sudah tercapai pada bulan September, sehingga angka target tersebut meningkat menjadi 400,000 paket/hari sampai akhir tahun ini. Untuk itu kesiapan yang dilakukan oleh SiCepat saat ini antara lain menambah kapasitas gerai sampai dengan akhir tahun 2019 mencapai 737 di seluruh Indonesia.

Terhadap penghargaan tersebut, Ketua Pelaksana Ir Irnanda Laksanawan MSc Eng PhD mengungkapkan sudah banyak perusahaan Indonesia yang mentransformasikan bisnisnya. “BUMN maupun swasta sudah banyak yang berhasil mentransformasikan bisnisnya. Tapi sekadar bertransformasi belumlah cukup, dibutuhkan accelerated transformation,” ujar Irnanda yang juga CEO PT Media Madani Utama, penerbit Majalah BusinessNews Indonesia, Itech dan Ibadah. IBA merupakan penyempurnaan dan transformasi dari beberapa awards yang sudah diselenggarakan oleh PT Media Madani Utama sejak tahun 2009.

Penyelenggaraan IBA  ini, kata Irnanda, merupakan bentuk respon terhadap perubahan lanskap bisnis yang dramatis  di tingkat global karena adanya disruption technology yang mendorong terjadinya disruption economy.

Berdasarkan survei Vodafone kombinasi kompleksitas politik, sosio ekonomi, peraturan dan perundangan serta faktor lingkungan mempercepat disrupsi lanskap bisnis. Level disrupsi yang sulit diprediksi mempolirasi bisnis ke dalam dua kelompok besar yakni perusahaan yang sukses karena berhasil memanfaatkan perubahan teknologi digital dan perusahaan yang gagal karena tidak berhasil menyesuaikan perubahan teknologi digital yang sangat cepat.

“Vodafone mencatat tren bisnis ke depan menyangkut tiga hal penting yakni pemberdayaan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan produktivitas di era digital, bisnis yang lebih cerdas dengan memanfaatkan inovasi serta adanya tren digitalisasi & disrupsi dalam persaingan di Mayarakat Gigabit,”ujar Irnanda.

Dari sekitar 400-an perusahaan BUMN, BUMD, perusahaan swasta nasional dan instansi/lembaga pemerintah yang dijaring maka terpilih 37 perusahaan dan satu kantor kementerian (Kemenristek & BRIN) serta satu lembaga pemerintah (BPPT) untuk mendapatkan penghargaan IBA 2019.

“Berdasarkan hasil penjurian banyak perusahaan Indonesia yang sudah siap menyongsong era bisnis digital, bahkan beberapa perusahaan sudah mampu bersaing di tingkat global. Namun masih banyak juga perusahaan yang tengah dalam posisi berbenah,” ujar Ketua Dewan Juri Dr Ir Jumain Appe MSi.