IHSG Bergerak Menguat dengan Support Resistance 6000-6088

Oleh : Wiyanto | Jumat, 11 Oktober 2019 - 08:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Secara teknikal pergerakan IHSG terkonsolidasi dengan terus menguji resistance Moving Average 5 hari. Sedangkan indikator Stochastic masih pada zona oversold dengan pola golden-cross dan RSI yang cenderung memiliki momentum murah.

"Sehingga secara teknikal kami proyeksikan IHSG bergerak menguat dengan support resistance 6000-6088," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Saham-saham yang secara teknikal masih cukup menarik diantaranya; SMGR, TPIA, GGRM, HMSP, BBNI, BBTN, BMRI, SRIL, ADRO, ITMG, INCO, BSDE, ERAA.

Sebelumnya, IHSG (-0.09%) turun tipis menjelang penutupan sesi kedua sebesar 5.52 poin kelevel 6024 dengan saham-saham sektor pertanian (-0.77%) dan konsumer (-0.63%) yang berbalik terkoreksi setelah menguat diperdagangan sebelumnya. Saham-saham sektor Property (+0.87%) dan Pertambangan (+0.73%) yang menguat sejak awal sesi perdagangan tidak mampu menahan aksi jual investor. Naiknya harga tambang Nikel (+1.95%) yang signifikan membuat saham INCO (+5.57%) naik signifikan menjadi kontributor utama penguatan sektor pertambangan. Ketidak kondusifan dalam negeri setelah Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal pada kunjungannya menjadi salah satu faktor naiknya kekhawatiran investor. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 565.34 miliar rupiah meskipun nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.16% kelevel Rp14150 per USD.