BTN Beri Bantuan Traktor Penggilingan Padi kepada Petani di Indramayu

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 13 Maret 2017 - 09:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Indramayu – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memberikan bantuan traktor penggiling padi kepada para petani di daerah Indramayu, Jawa Barat. Traktor tersebut adalah traktor penggilingan padi yang mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya, agar traktor tersebut dapat dipinjamkan kepada masyarakat lain untuk mempercepat pengolahan hasil panen.

“Kami saat ini memberikan bantuan berupa traktor penggiling padi kepada petani di Indramayu, selanjutnya kami juga akan melakukan hal yang sama untuk daerah lainnya, seperti Banten,” ujar Maryono, Direktur Utama BBTN, pada acara sinergi BUMN untuk mengembangkan Beras Organik dan pemberian Kartu Tani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan dihadiri pula oleh Rini M Soemarno, Menteri BUMN, Jumat (10/03/2017).

Maryono mengemukakan, BTN akan mendorong kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan traktor penggilingan padi. Jika kesejahteraan petani meningkat, maka hal tersebut diyakini akan berdampak positif terhadap bisnis BTN, terutama dalam menyukseskan program pembangunan sejuta rumah.

Maryono menjelaskan, penggunaan traktor penggilingan padi tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani. Jika para petani biasanya menggunakan alat manual, maka mereka hanya dapat memproduksi 4 ton gabah per hektar.

“Akan tetapi, jika mereka menggunakan traktor penggilingan padi ini, maka hasil panen mereka akan dapat mencapai 4,5 ton hingga 5,5 ton gabah kering per hektar,” tukas Maryono.

Maryono menuturkan, peningkatan produktivitas para petani tersebut diharakan juga dapat meningkatkan pendapatan mereka.Setelah pendapatan mereka naik, maka BTN akan menawarkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro, agar mereka dapat memiliki rumah yang layak untuk dihuni.

“Jadi, pertama-petama, kami naikkan dulu pendapatan mereka, kemudian kami akan menawarkan pinjaman untuk pemilikan rumah lewat skema KPR Mikro,” tegas Maryono.

Maryono mengungkapkan, petani sangat berpotensi untuk digarap menjadi nasabah BTN, baik nasabah dana maupun nasabah kredit. Untuk itu, BTN berperan aktif bersama BUMN lainnya agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan Kartu Tani.

“Kami bisa juga mendatangi petani di daerah lain untuk mempercepat program swasembada pangan, swasembada beras, dan bahkan kita bisa punya lebih, sehingga kita bisa jual ke negara lain,” katanya.

Sementara itu, demikian Maryono, melalui Kartu Tani tersebut, petani akan memperoleh subsidi untuk pembelian pupuk. Selain itu, Kartu Tani tersebur juga dapat digunakan untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga menjual hasil produksinya.***