Tingkatkan Layanan Digital, Pegadaian Siapkan Anggaran Capai Rp700 Miliar

Oleh : Ridwan | Senin, 23 September 2019 - 14:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Pegadaian (Persero) terus meningkatkan sinergi dengan berbagai perusahaan baik BUMN maupun non-BUMN serta komunitas dan asosiasi masyarakat.

"Sinergi dengam banyak BUMN, non-BUMN, komunitas, maupun asosiasi sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi yang lengkap tentang produk dan layanan pegadaian," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyanto dalam acara pertemuan ke-61 BUMN Marketeers Club di Auditorium Langen Palikrama Kantor Pusat Senin (23/9).

Sampai saat ini, jelas Kuswiyanto, Pegadaian masih terus menunjukkan kinerja yang baik dengan jumlah nasabah mencapai sekitar 12 juta orang. 

"Potensi pasar masih sangat terbuka lebar. Oleh karenanya, sinergi dengan berbagai kalangan itu mutlak diperlukan," jelasnya.

Lebih lanjut Kuswiyanto mengatakan bahwa saat ini Pegadaian juga terus melakukan digitalisasi proses bisnis maupun dalam pengembangan distribusi. 

Hal ini dilakukan sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan layanan yang cepat, mudah dan akurat, serta perkembangan teknologi informasi yang berubah cepat. "Layanan digital merupakan tuntutan zaman yang tak bisa dihindari. Maka Pegadaian pun menyikapi secara proaktif," ungkapnya.

Dijelaskan Kuswiyanto, perusahaan tidak boleh berhenti melakukan inovasi jika ingin terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. 

"Jika tidak merespon perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat maka dipastikan perusahaan itu akan ditinggalkan oleh pelanggan," katanya.

Kuswiyanto mengungkapkan, pihaknya telah mengaggarkan dari capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) sebesar Rp 700 miliar. Adapun angka tersebut meningkat Rp 200 miliar dari Rp 500 miliar tahun 2019.

"Tahun depan Rp 700 miliar. Jadi kita tidak main-main di IT karena tadi saya sampaikan bahwa kita memang harus terus menggunakan teknologi tertinggi, jadi harus selalu di update," terangnya.

Kiswiyanto menuturkan, angka tersebut bakal digunakan untuk menyewa jaringan yang besar mengingat Pengadaian memiliki 4.147 outlet dengan 12,4 juta nasabah. 

"Dengan begitu pelayanan digitalnya bakal semakin terintegrasi dan memiliki performa tinggi," jelas Kuswiyanto.

Sementara itu Founder & Excecutive Chairman of Markplus, Inc. Hermawan Kertajaya mengatakan bahwa penerapan teknologi informasi dalam dunia bisnis harus selaras dengan humanity. 

"Saat ini digitalisasi merupakan suatu keharusan, akan tetapi manusia tidak boleh dikalahkan oleh teknologi. Kalau teknologi bisa mengingat, maka kita harus memahami. Kalau teknologi bisa memahami, maka kita harus bisa menganalisa. Kalau teknologi bisa menganalisa, maka kita harus decision making. Kalau teknologi bisa decision making maka manusia harus mengeluarkan wisdom yang tidak bisa dimiliki oleh teknologi," paparnya.

Hermawan juga menyampaikan bahwa di masa depan Love Quotient akan menjadi bagian dari marketing selain Physical Quotient, Intelligence Quotient, Emotional Quotient, dan Spiritual Quotient. 

"Ke depan, yang namanya Loyal customer tidak hanya diukur dari tingginya pembelian ulang, tetapi lebih dari itu bahwa customer yang loyal adalah yang ikut mengaktivasi brand kita kepada orang lain. Jadi ada fungsi advokasi yang dijalankan oleh customer," tutup Hermawan.