INDUSTRY.co.id - Jakarta-LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7 mengawali rangkaian kompetisi Liga Mahasiswa cabang olahraga bola voli. Enam tim putra akan berpartisipasi pada turnamen yang akan berlangung pada 12 - 16 September.

Universitas Islam '45 Jakarta yang merupakan juara pada tahun lalu dipastikan akan kembali berpartisipasi. Siapakah yang akan merebut gelar musim ini? Siapa pula pemain-pemain yang akan mencuat lewat aksi mereka di lapangan?

Dari enam tim yang ikut serta, terdapat tiga tim yang akan melakukan debutnya di LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7 ini. Ketiga tim debutan itu adalah Universitas Budi Luhur (UBL), Trisakti School of Management Jakarta,  dan Universitas Mitra Karya Bekasi. Tiga debutan di kompetisi Liga Mahasiswa tersebut akan bertemu dengan tim-tim yang sudah mengikuti bola voli LIMA seperti Universitas Islam '45 Bekasi, Universitas Trisakti Jakarta,  dan STIE Tribuana Bekasi.

Kompetisi LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2019 ini akan kembali digelar di Gelanggang Remaja Pasar Minggu selama lima hari.

Selain tim, beberapa nama juga menonjol lewat LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference musim lalu, seperti penghargaan pada kategori Best Management yang didapatkan oleh ITB (putra) dan Universitas Trisakti (putrl). Kompetisi LIMA Volleyball musim lalu juga penghargaan pada kategori All Academic Player yang didapatkan oleh Arjun Wiguna (ITB)  dengan IPK 3,78 dan Mariane Adeli (UIN Malang) dengan IPK 3,78. Selain itu,  juga ada penghargaan kepada pemain berpenampilan baik yaitu Fariz Ryansah (Universitas Islam '45 Bekasi)  dan Mariane Adeli (Universitas Trisakti) di LIMA Volleyball  musim lalu.

Memasuki tahun kedua penyelenggaraan, LIMA Volleyball sudah diikuti oleh enam universitas, 468 peserta, dan 108 student-athlete dengan 25 pertandingan. Tahun ini, LIMA Volleyball akan dimulai di regional Jakarta Raya.

Sebagai wadah untuk para mahasiswa berkarya di bidang olahraga, LIMA berharap mampu memotivasi mereka untuk lebih berprestasi dan memiliki kepedulian sosial. Hal tersebut dapat dilihat lewat kegiatan-kegiatan yang dijalankan LIMA. Para mahasiswa yang ingin mendaftar harus memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang sudah menjadi standar LIMA. Untuk mengasah kepedulian sosial, setiap student-athlete harus melakukan kegiatan sosial sebelum bergabung dalam kompetisi.

Selain menjadi platform untuk para mahasiswa-atlet, LIMA juga mewadahi para mahasiswa non-olahraga, seperti dalam LIMA Training and Workshop (LTW). Apabila kompetisi bertujuan untuk meningkatkan hard skill, maka lewat LTW ini diharapkan dapat mengembangkan soft skill para mahasiswa.