Memperingati 9.5 Philanthropy Week, UCWeb Donasikan 10.000 Buku

Oleh : Andi Mardana | Kamis, 05 September 2019 - 21:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Central Connecticut State University, Indonesia adalah negara dengan literasi terendah kedua di dunia dalam daftar 61 negara terukur. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2017, masih ada lebih dari 200.000 anak yang putus sekolah.

Selain itu, Indonesia masih memiliki tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah dengan 70,81 IPM yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-116 dari 189 negara dalam hal kualitas hidup dan pendidikan.

Menanggapi keadaan tersebut, UCWeb akan bermitra dengan Rumah Literasi Indonesia, organisasi nirlaba yang secara aktif terlibat dalam meningkatkan kualitas literasi Indonesia.

Untuk memenuhi misinya, UCWeb dan Rumah Literasi Indonesia akan berkolaborasi dalam kampanye untuk mendorong pemerataan distribusi buku di masyarakat.

Mengatasi kesenjangan akses anak-anak untuk membaca dan membawa pengetahuan yang lebih baik terutama untuk anak-anak dan remaja di beberapa daerah yang kurang berkembang di Banyuwangi, Jawa Timur.

Proyek ini akan mendistribusikan materi di beberapa daerah terpencil di wilayah ini termasuk Desa Gunung Remuk Ketapang, Kalipuro, Rogojampi, Lateng, Kalibaru, Ketapang, Gitik Rogojampi, Margomulyo, Tegal Besar, dan Tamanan.

Tunggul Harwanto, Project Leader Rumah Literasi Indonesia mengungkapkan kebiasaan literasi harus dibangun pada tahap awal, dimana seorang anak sedang berada di masa penting dalam mengembangkan keterampilan kognitif dan kebiasaan mereka.

"Hasil penelitiannya bahwa hanya dua dari 10 anak yang tertarik membaca. Delapan dari mereka masih sangat asing dengan kebiasaan ini, akibat dari kurangnya bahan baca tulis di rumah atau lingkungan mereka," jelas Tunggul pada penyerahan donasikan 10.000 dalam rangka memperingati 9.5 Philanthropy Week oleh UCWeb bersama Project Leader Rumah di Jakarta, Kamis (5/9).

Bahan bacaan untuk anak-anak sulit diperoleh, sehingga orangtua juga mengalami kesulitan untuk memperkenalkan kebiasaan ini kepada anak-anak mereka.

"Oleh karena itu, program dengan UCWeb ini adalah dukungan dan peluang yang sangat besar bagi kami, untuk memberikan wadah positif untuk menyebarkan kesadaran pentingnya membaca dan mengumpulkan donasi," ujar Tunggul.

UCWeb juga memiliki jangkauan yang luas melalui penggunanya. "Kami berharap bahwa banyak orang dapat mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan ini," sambungnya.

Huaiyuan Yang, Vice President UCWeb Global Business menyatakan Alibaba adalah perusahaan Internet pertama di dunia yang mengintegrasikan filantropi ke dalam strategi inti perusahaan.

"Kami dikenal sebagai perusahaan teknologi internasional oleh dunia pada umumnya, namun kami juga ingin dikenal sebagai perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang baik, dimana hal ini adalah nilai yang kami pegang di semua bisnis Grup Alibaba, termasuk UCWeb," katanya Huaiyuan.

UC sedang mengembangkan ‘Internet plus Charity’, yaitu model amal baru yang transparan, termobilisasi dan efektif. UC juga membangun ekosistem konten yang bertanggung jawab, menggunakan teknologi internet untuk meneruskan informasi dan pengetahuan, mempersempit kesenjangan digital, menciptakan lapangan kerja di dalam negeri dan membantu menghilangkan kemiskinan.

"Kami telah beroperasi di Indonesia selama bertahun-tahun dan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap pasar Indonesia,” kata Huaiyuan.