Outsider Artpreneur, Ekspresi Seni Dalam Karya Pasung Kapal Lepas

Oleh : Herry Barus | Selasa, 03 September 2019 - 15:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ciputra Artpreneur bekerjasama dengan Komunitas Kapal Cinta menggelar pameran seni “Outsider Artpreneur”, pada 27 Agustus – 8 September 2019, bertempat di Galeri Ciputra Artpreneur. Outsider Artpreneur bertema Pasung Kapal Lepas ini diikuti oleh 9 seniman berkebutuhan khusus yang akan menampilkan total 100 karya seni yang dikuratori oleh Jean Couteau.

Selain pameran, rangkaian kegiatan Outsider Artpreneur ini meliputi Art Workshop dibawah pendampingan Hanafi (seniman senior), Talkshow bertema Outsider Art, Live Painting oleh seniman Outsider Artpreneur, lelang lukisan karya Hanafi dan Bob Pierce, dan lelang koper karya seniman Outsider Artpreneur. Khusus untuk acara lelang akan dilaksanakan oleh Deborah Iskandar dari ISA Management.

Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 5 Tahun Ciputra Artpreneur, yang ikut berpartisipasi di Gallery Night oleh Art Jakarta dalam bentuk Charity Night. Acara ini akan diisi oleh Efek Rumah Kaca dan band lainnya di Ciputra Artpreneur.

Menurut Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra, Outsider Artpreneur ini merupakan sebuah pameran seni yang didedikasikan untuk para seniman yang memiliki kebutuhan khusus. Penyelenggaraan di tahun 2019 ini merupakan tonggak awal, diharapkan menjelma menjadi sebuah gerakan yang digelar secara rutin di Galeri Ciputra Artpreneur.

Di tahun perdananya, Outsider Artpreneur diselenggarakan di bawah pendampingan, dan pembinaan seniman terkenal Indonesia, Hanafi, yang berkolaborasi dengan 9 seniman untuk menghasilkan karya kolaborasi bertajuk Kapal Cinta Outsider Artpreneur. Rina Ciputra optimis bahwa sosok Hanafi bisa membantu meningkatkan kemampuan para peserta pameran, terutama untuk lebih mengenal aspek seni secara lebih mendalam.

“Saya berharap, pameran ini bisa membuka mata publik dan mengajak kita untuk lebih terbuka dalam memahami dan mengenal kondisi mereka yang berkebutuhan khusus. Kita juga akan berkontribusi untuk mengubah cara pandang mereka ke arah yang lebih baik. Harapan besarnya, pameran ini akan membuka jalan kepada keluarga dan komunitas untuk melihat bahwa seniman ini bisa diarahkan untuk bisa berkontribusi pada kemandirian dalam kehidupan sehari-hari.” demikian disampaikan Rina Ciputra.

Komunitas Kapal Cinta menjelaskan, pameran seperti ini dipopulerkan pertama kali Roger Cardinal asal Inggris. Ciputra Artpreneur bersama Komunitas Kapal Cinta lalu mengemas dan memadukannya dengan istilah Artpreneur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan orang-orang berkebutuhan khusus dalam hal mental dan penguasaan aspek seni. Di sisi lain, pameran Outsider Artpreneur juga diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas para seniman berkebutuhan khusus. Hanafi menambahkan bahwa salah satu metode pembinaannya adalah dengan menerapkan cara-cara yang lebih ekspresif dalam pembuatan karya seni. Dengan demikian, para seniman berkebutuhan khusus ini bisa lebih mandiri di masa depan karena menghasilkan karya-karya yang berkualitas.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Disabilitas Internasional akhir tahun lalu menyatakan bahwa diperlukan suatu wadah bagi para seniman difabel untuk berkarya menunjukkan prestasi mereka kepada publik. Muhadjir melihat bahwa Outsider Artpreneur 2019 ini merupakan salah satu kegiatan yang menjawab kebutuhan tersebut.

Muhadjir juga berpandangan Outsider Artpreneur merupakan gabungan konsep “entrepreneur”  dengan konsep “Outsider Art”. Hal ini bisa didefinisikan sebagai seorang entrepreneur yang harus mampu untuk mengenali produk baru dan mampu menentukan cara produksinya. Kemudian, seorang entrepreneur juga harus mampu menyusun manajemen operasi untuk pengadaan, memasarkan, dan mengatur permodalannya.

“Outsider Artpreneur bisa dianalogikan sebagai produk baru tersebut. Tetapi, Outsider Artpreneur tentu bukan semata mengejar persoalan ekonomi saja. Lebih dari itu, Outsider Artpreneur memiliki makna yang lebih besar yakni sebuah ruang yang bertujuan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan, dalam hal ini adalah seniman berkebutuhan khusus,” katanya.

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan saat ini ada sebuah cara pandang lain dalam melihat seniman difabel atau different ability artist, yaitu seseorang yang memiliki kemampuan seni tetapi dengan cara dan pendekatan yang berbeda. Di sinilah nilai penting Outsider Artpreneur tersebut, yakni menjadi wadah untuk berprestasi bagi seniman difabel sekaligus menjadi ruang menjunjung nilai kemanusian mereka. Karenanya, Muhadjir  menegaskan bahwa Kemendikbud RI sangat mendukung kegiatan Outsider Artpreneur 2019 tersebut.