Hak Paten Mobil Pedesaan Nantinya Milik Kemenperin

Oleh : Herry Barus | Jumat, 10 Maret 2017 - 09:36 WIB

INDUSTRY.co.id - Denpasar- Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan paten mobil pedesaan yang saat ini desainnya sedang dilombakan, nantinya menjadi milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bukan institusi lain atau swasta.

"Patennya (mobil pedesaan) yang pegang Kemenperin," kata I Gusti Putu Suryawirawan usai membuka Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni di Denpasar, Bali, Kamis (9/3/2017)

Saat ini Kemenperin bekerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI) sedang menjaring desain terbaik untuk mobil pedesaan yang dirancang sesuai kebutuhan alat angkut dan kondisi jalan di desa-desa.

Dari 21 tim peserta lomba desain mobil desa, ada lima nominator yang desainnya bakal dipakai sebagai prototipe kendaraan pedesaan.

Mobil pedesaan merupakan kendaraan yang akan dikhususkan untuk transportasi barang maupun penumpang di desa dengan kapasitas mesin di bawah 1.000 cc dan ditargetkan harganya tidak lebih dari Rp80 juta per unit.

"Kendaraan pedesaan (yang didesain) itu harus bisa diproduksi massal," kata Suryawirawan.

Ia mengatakan sudah ada desain dan prototipe mobil pedesaan generasi pertama yang telah diuji kendara 100 ribu kilometer. Namun, pihaknya masih mencari desain lainnya untuk menjaring kreativitas masyarakat.

Apalagi, pihaknya masih membutuhkan masukan dari masyarakat desa mengenai kendaraan yang benar-benar mereka butuhkan untuk mengangkut tidak hanya komoditas, tapi juga alat pertanian (alshintan), dan penumpang.

"Bisa saja yang (kendaraan) dibutuhkan suatu desa bukan roda empat, tapi roda tiga atau roda dua yang daya angkutnya bisa satu ton," ucap Suryawirawan.

Bahkan, ia mengharapkan desain mobil pedesaan itu harus sederhana agar tidak hanya perawatannya mudah, tapi bisa dirakit masyarakat desa. "Sehingga mereka tidak tergantung orang lain," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah juga akan menyiapkan dan melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) yang bisa membuat komponen mobil pedesaan.

"Kami menargetkan setidaknya 70-80 persen komponen mobil pedesaan dari dalam negeri," ujar Presiden IOI I Made Dana Tangkas yang bekerja sama dengan Kemenperin membangun konsep mobil pedesaan.

Ia mengatakan untuk membuat mobil, setidaknya dibutuhkan 1.000 - 3.000 komponen. Oleh karena itu pihaknya sejak awal melibatkan IKM komponen nasional dalam pengembangkan mobil pedesaan.

Dana Tangkas menargetkan pada 17 Agustus 2017 sudah ada prototipe generasi ke-3 mobil pedesaan dari hasil lomba desain yang akan diumumkan 11 Maret 2017.

Seperti dilansir Antara, Wagub Bali Ketut Sudikerta yang juga hadir pada pembukaan pameran mengharapkan agar mobil pedesaan kelak memiliki lima kriteria yaitu ramah lingkungan, efektif, efisien, ekonomis, dan multifungsi.

"Kendaraan pedesaaan itu harus ramah lingkungan, kalo berpolusi dan 'geruduk-geruduk' tidak diminati," kata Sudikerta.