RR: Jangan Gunakan Kekerasan dalam Atasi Masalah di Papua

Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 Agustus 2019 - 05:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tokoh nasional Rizal Ramli mengingatkan pemerintah untuk tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengatasi persoalan di Papua.

“Kalau dengan kekerasaan, justru memicu perlawanan yang lebih keras. Lakukan pendekatan dengan dialog kebudayaan, itu jauh lebih efektif,” ujar Rizal Ramli dalam acara Ngobrol Perkembangan Indonesia (Ngopi) di Tebet, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Rizal juga meminta agar pelaku yang mengintimidqsi dan melontarkan ucapan rasial terhadap warga Papua di Asrama Surabaya dan Malang segera ditangkap. 

 

“Jangan yang di Papua saja yang ditangkap, yang di Surabaya bagaimana? Yang di Malang bagaimana? Masa kayak begitu penangananannya lambat?” sesal Rizal Ramli.

Sejatinya, sambung Rizal Ramli, pemerintah bisa mencontoh cara-cara Presiden RI ke-empat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam menyelesaikab masalah Papua dengan pola pendekatan keluarga.

"Saya seperti halnya Gus Dur kalau ada teman-teman dari Papua, bilang pengen merdeka. Saya anggap teman-teman ini saudara sendiri, keluarga sendiri, kalau ada anak-anak kita mau keluar rumah, enggak mau di sini lagi, masa mau kita usir, masa mau kita bilang silakan. Justru kita pakai alat untuk intropeksi. Saya sebagai orang tua sudah benar belum, sudah adil belum, saya perhatikan anak-anak saya sama atau enggak," tutur Rizal Ramli.

Rizal Ramli mengatakan pendekatan semacam itulah yang selalu digunakan oleh Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur tak pernah mempermasalahkan ucapan masyarakat Papua yang ingin merdeka dan keluar dari Republik Indonesia, namun selalu menjadikannya introspeksi serta merangkul masyarakat Papua.

"Itu ungkapan dari rasa ketidakadilan. Itulah kenapa Gus Dur enggak ada masalah ngomong kayak begitu, saya rangkul. Kalau salah kita benerin," tandasnya.