Maraknya Produk Impor, Menurunkan Penjualan BAJA Tahun Lalu

Oleh : Hariyanto | Kamis, 09 Maret 2017 - 20:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Penjualan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) tahun lalu mengalami penurunan yang menyebabkan Produsen baja tersebut kesulitan untuk mengejar targetnya. Dari target penjualan senilai Rp996 miliar, hanya bisa diperoleh penjualan senilai Rp980 miliar.

"Penurunan penjualan karena beberapa faktor seperti maraknya produk baja impor yang masuk ke pasar baja nasional. Tidak hanya itu, penurunan harga baja juga berpengaruh ke penjualan," kata Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk, Handaja Susanto  di Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Menurut Handaja, faktor lain yang menyebabkan penjualan perseroan menurun adalah minimnya permintaan di dalam negeri. Proyek-proyek konstruksi yang diharapkan bisa menopang kinerja BAJA ternyata meleset dari perkiraan.

"Sampai Juli tahun lalu, proyek konstruksi banyak yang lesu. Usai Lebaran baru bangkit dan meningkatkan penjualan bulanan," ujar Handaja.

Handaja menambahkan, kenaikan penjualan konstruksi usai Lebaran tahun lalu tidak mampu mendongkrak kinerja tahunan BAJA. Penjualan yang diraih BAJA sepanjang tahun lalu justru menurun 21% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya, yang tercatat senilai Rp1,25 triliun.

"Adapun kontribusi penjualan BAJA terbesar sepanjang 2016 berasal dari produk galvanis, yakni Rp550 miliar, atau 56% dari total pendapatan BAJA," ujar Handaja.

Namun, jika dibandingkan dengan penjualan galvanis 2015 lalu, nilai penjualan tersebut turun 8%. Tahun lalu penjualan galvanis tercatat hanya Rp599 miliar, sedangkan penjualan coloring milik BAJA naik 46% dari Rp26 miliar pada 2015 menjadi Rp38 miliar di tahun lalu. (Hry/ Imq)