Menperin Beri Apresiasi CCAI Atas Komitmen Investasinya

Oleh : Ridwan | Kamis, 09 Maret 2017 - 18:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Pasuruan- Industri makanan dan minuman dalam negeri terus menunjukkan pertumbuhan positif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor ini dengan melakukan langkah strategis. Antara lain, memacu peningkatan produktivitas dan daya saing agar mampu berkompetisi di pasar domestik dan ekspor.

"Upaya tersebut sejalan dengan instruksi Bapak Presiden Jokowi untuk memperhatikan perkembangan industri kita saat ini, sekaligus saya diminta menagih dan memonitor masterplan investasi Coca-Cola di Indonesia sebesar USD500 juta dari 2015 hingga tiga tahun ke depan, " ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat acara Peresmian Fasilitas Produksi dan Pusat Distribusi Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur (9/3/2017).

Menperin menyampaikan apresiasi kepada CCAI atas komitmen investasinya tersebut, di mana hingga saat ini sudah terealisasi USD300 juta dan masih tersisa USD200 juta.

"Kami juga menyambut baik ekspansi CCAI saat ini karena mendukung target investasi industri di Indonesia pada tahun 2017 sebesar Rp500 triliun dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, " ujarnya.

CCAI menggelontorkan dana sekitar USD42 juta untuk pembangunan Mega Distribution Center Pandaan sebagai gudang penyimpanan dengan kapasitas 40 juta botol dan fasilitas produksi pengolahan preform (pembutan botol kemasan plastik) berkapasitas 1 miliar unit per tahun.  

CCAI merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk-produk dengan merek dagang dari lisensi The Coca-Cola Company. Sampai saat ini CCAI telah memiliki 8 pabrik pembotolan di Cibitung, Cikedokan, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar dengan 37 lini produksi dan 5 lini perform serta menyerap tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang.

Disaat yang sama, Presiden Direktur CCAI, Kadir Gunduz mengatakan, perusahaan terus mewujudkan optimisme dalam rencana yang konsisten berorientasi pada pertumbuhan, termasuk mendukung agenda pemerintah dalam mendorong kinerja industri nasional khususnya sektor makanan dan minuman.

"Fasilitas baru ini menciptakan keterampilan proses produksi dari para karyawan CCAI setara dengan proses produksi kelas dunia, " ungkapnya.  

CCAI memiliki komitmen kuat dalam berinvestasi melalui pembangunan fasilitas dan penerapan teknologi. Misalnya, akademi pelatihan pertama CCAI didirikan di Jawa Timur, yang keberhasilannya mampu memperluas bisnis di Indonesia.

"Saat ini, CCAI menjalankan tujuh akademi pelatihan di enam functions dan menyediakan hingga 35 ribu training days setiap tahun, " tuturnya.  

Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto mengatakan,pelakuindustri makanan dan minumannasionalperlu melakukan upaya-upaya strategis guna meningkatkan mutu, produktivitas dan efisiensi diseluruh rangkaian proses produksi. “Langkah ini juga harus sejalan dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta kegiatan penelitian dan pengembangan,” tegasnya.

Menurut Panggah, Kemenperin telah berkomitmen dalam menyiapkan tenaga kerja yang andal melalui penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan, serta program pembinaan dan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, sehingga diharapkan tenaga kerja yang bekerja di industri merupakan tenaga kerja profesional.