Xiaomi Bukukan Laba Bersih 71,7 Persen pada Kuartal Ke-2 Tahun 2019

Oleh : Hariyanto | Kamis, 22 Agustus 2019 - 17:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Xiaomi Corporation, sebuah perusahaan internet dengan smartphones dan perangkat pintar yang terhubung dengan platform Internet of Things (IoT), mengumumkan laporan keuangan yang belum diaudit pada kuartal ke-2 dan bulan ke-6 yang diakhiri pada tanggal 30 Juni 2019.
 
Pada semester pertama tahun 2019, Xiaomi melaporkan performa hasil perhitungan konsensus, yang didukung oleh strategi ganda “Smartphone dan AIoT” yang menawarkan efisiensi operasional serta ketahanan risiko bisnis.

Dalam periode tersebut, total pendapatan dari perusahaan meningkat sebesar 20,2% atau sekitar sekitar RMB 95,71 miliar atau setara dengan Rp193,19 triliun (dengan asumsi kurs RMB 1 setara dengan Rp2.018,50 per 21 Agustus 2019 pukul 10:00 WIB).

Pendapatan yang berasal dari bisnis internasional mencapai RMB 38,6 miliar (Rp77,91 triliun), yang berkontribusi lebih dari 40% dari total pendapatan tersebut. Laba bersih (pengukuran non-IFRS) mencapai RMB 5,72 miliar (Rp11,54 triliun), meningkat sebesar 49,8% dari pertumbuhan tahun ke tahun (“YoY”).

Pada kuartal ke-2 tahun 2019, total pendapatan Xiaomi meningkat sebesar 14,8% menjadi RMB 51,95 miliar (Rp104,86 triliun). Laba bersih (pengukuran non-IFRS) adalah RMB 3,64 miliar (Rp7,34 triliun), menunjukkan peningkatan tahun ke tahun yang signifikan sebesar 71,7%.
 
Gambaran keuangan semester pertama tahun 2019 adalah sebagai berikut: Total pendapatan mencapai sekitar RMB 95,71 miliar (Rp193,19 triliun), meningkat 20,2% dari tahun ke tahun. Laba kotor mencapai sekitar RMB 12,47 miliar (Rp25,17 triliun), meningkat 25,3% dari tahun ke tahun.

Laba bersih mencapai sekitar RMB 5,15 miliar (Rp10,39 triliun). Laba bersih yang disesuaikan dengan pengukuran non-IFRS mencapai sekitar RMB 5,72 miliar (Rp11,54 triliun), meningkat 49,8% dari tahun ke tahun. Keuntungan per saham adalah RMB 0,214 (Rp431,959)

Sementara, gambaran keuangan kuartal kedua tahun 2019 adalah sebagai berikut: Total pendapatan mencapai sekitar RMB 51,95 miliar (Rp104,86 triliun), meningkat 14,8% dari tahun ke tahun. Laba kotor mencapai sekitar RMB 7,26 miliar (Rp 14,65 triliun), meningkat 28,4% dari tahun ke tahun.

Laba bersih mencapai sekitar RMB 1,96 miliar (Rp3,95 triliun). Laba bersih dengan pengukuran non-IFRS mencapai sekitar RMB 3,64 miliar (Rp7,34 triliun), meningkat 71,7% dari tahun ke tahun. Keuntungan per saham adalah RMB 0,082 (Rp 165,517).

"Berkat usaha keras Xiaomi, kami mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang solid, mencetak laba dan menjadi perusahaan termuda dalam daftar Fortune Global 500 pada tahun 2019, walaupun menghadapi tantangan ekonomi global," kata Xiaomi Founder, Chairman dan CEO, Mr. Lei Jun melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Kamis (22/8/2019).

"Performa kami merupakan bukti kesuksesan strategi dual-engine dari 'Smartphone + AIoT' dan model bisnis dari Xiaomi. Kedepannya, kami akan selalu memperkuat kapabilitas dari litbang dan investasi kami dalam memanfaatkan kesempatan yang besar dari kehadiran pasar 5G dan AIoT serta upaya yang kuat untuk mencapai cita-cita perusahaan," tambahnya.