INDUSTRY.co.id -Jakarta - Secara teknikal IHSG mencapai target Moving Average 50 hari dengan potensi pulled back menguji kembali ke support Moving Average 200 hari setelah membentuk pola bearish counter attack. Stochastic bergerak menjenuh dengan RSI yang telah mencapai area dekat overbought.

"Sehingga secara teknikal kami proyeksikan IHSG cenderung bergerak melemah pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6260-6328," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Saham-saham masih dapat dicermati dan cukup menarik diantaranya; WSBP, WTON, BBRI, BBNI, BMRI, TBIG, PGAS, ADRO, PTBA, WSKT, PTPP, LPCK, ADHI, UNTR.

IHSG (+0.16%) menguat tipis 10.06 poin kelevel 6296.72 setelah sempat tertekan dari penguatan awal sesi perdagangan hingga ke zona negatif. Indek sektor industri dasar (+1.32%) dan Infrastruktur (+0.83%) mampu mendorong kembali IHSG kezona positif.

Data penjualan semen nasional terus menunjukan pemulihan dimana konsumsi semester kedua tahun ini akan ditopang oleh poyek infrastruktur dan proyek komersial residensial dimana pemotongan pajak untuk perumahan kelas atas turunnya suku bunga akan mendorong permintaan properti.

Optimisme dari rencana angaran dasar negara yang mampu spending untuk belanja pemerintah cukup besar menjadi salah satu faktor penguatan namun hal ini seakan ditekan dengan kekhawatiran geopolitik dalam negeri dimana terjadi kerusuhan yang sedikit mengancam distribusi laju distribusi. Investor asing tercatat net sell 104.54 miliar rupiah meskipun rupiah (-0.01%) cenderung stabil dikisaran Rp14.238 per Usd.