Dekatkan Diri Pada Masyarakat, Divisi Humas Polri Kembali Gelar Police Movie Festival yang ke Enam

Oleh : Hariyanto | Selasa, 20 Agustus 2019 - 07:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Untuk ke enam kalinya, Divisi Humas Polri kembali menggelar Police Movie Festival (PMF) dengan mengusung tema Together We Are Strong. Melalui beragam film yang diikutsertakan, diharapkan masyarakat dapat melihat sisi lain Polisi yang jarang terlihat di mata masyarakat awam.

"PMF sejauh ini memberikan dampak positif kepada masyarakat tentang citra kepolisian. Melalui program tersebut, masyarakat dapat melihat secara utuh kehidupan polisi yang tak muncul di permukaan. Kami ingin dapat rasa cinta, kami ingin kepercayaan masyarakat terhadap polisi terus meningkat," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).

Iqbal menuturkan, gambaran masyarakat tentang polisi adalah seorang penegak hukum yang selalu menenteng senjata, gambaran tersebut membuat polisi terlihat sangar di mata masyarakat. Melalui program ini, Iqbal berharap kesan sangar itu gugur sekaligus menciptakan gambaran humanis dimana polisi juga bisa menjadi sahabat bagi masyarakat. 

"Cinta masyarakat terhadap kepolisian jadi goal kami. Bagaimana kepolisian masa depan akan tampil semakin sipil, walaupun bapak dan ibu tahu, polisi dipersenjatai. Tapi, tujuan kami menggelar ini adalah bagaimana kepolisian mendapat restu menjaga keamanan dengan pendekatan yang humanis," ungkapnya. 

Menurutnya, program-program sebelumnya mampu menghasilkan citra positif terhadap polisi. Bahkan, Iqbal mendapat informasi banyak orang tua yang memimpikan mendapat menantu seorang polisi. Masyarakat juga sadar saat tugas polisi sangat berat. "Mereka berempati kepada polisi. Mereka mencintai polisi, setidaknya berpikir mereka untuk tidak melanggar," lanjutnya.

Sementara, Ketua Panitia PMF AKP Hasby Ristama mengatakan, program PMF 6 ini juga diharapkan akan membuat para sineas mengerti akan kerja kepolisian. Dengan memotret sendiri aktivitas kepolisian, sineas melihat secara jelas kehidupan anggota, lalu menyebarkannya ke komunitas mereka dan masyarakat. 

"Kami juga membuka akses untuk merambah go international. Kami menganggap ini pasar yang bagus dan kami menggarap ke sana," katanya. 

Hasby mengatakan, seluruh peserta lomba PMF juga diberikan akses untuk merekam kehidupan polisi. Hasby menegaskan polisi terbuka kepada para sineas untuk memilih konten dan pengambilan gambar. Baik kegiatan harian di kantor maupun di lapangan. 

Dalam PMF 6 ini, dewan juri yang dilibatkan adalah sutradara Monty Tiwa, animator sekaligus pendiri Hellomotion Wahyu Aditya, Chicco Jerikho serta Rio Dewanto sebagai aktor Indonesia. Prilly Latuconsina juga dilibatkan dalam dewan juri. 

Dua kategori film yang diperlombakan yakni film pendek dan animasi dengan batas waktu yang ditentukan. Untuk kategori film pendek, maksimal durasi 5-7 menit . Sedangkan film animasi 3 menit. Sineas yang ingin berpartisipasi bisa mendaftar lewat www.policemoviefestival.com, disusul dengan karya film sineas. 

Batas waktu diberikan sampai 1 Oktober 2019. Setelah itu pengumuman 50 besar disampaikan pada 11 Oktober 2019. Pengumuman 30 besar pada 13 Oktober 2019 dan pengumuman sepuluh besar pada 20 Oktober 2019. Para Total hadiah Rp150 juta.