Mahasiswa Presiden University Raih Kesuksesan di Kompetisi INCHALL 2017

Oleh : Hariyanto | Kamis, 09 Maret 2017 - 15:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mahasiswa Teknik Industri President University memenangkan kompetisi prestisius bidang Industrial Engineering tingkat Asia, INCHALL 2017 (Industrial Challenge 2017), yang tahapan finalnya dilaksanakan pada 28 Februari - 4 Maret 2017 di ITS Surabaya.

Delegasi Teknik Industri, President University (IE PresUniv) tampil gemilang dan menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) diantara 5 Besar pemenang dari keseluruhan peserta.

Selain karena ditunjang oleh pengantar perkuliahan FULL berbahasa Inggris, sistem dan mekanisme pembelajaran serta program magang (internship) selama 8 bulan, menjadi keunggulan kompetitif dari tim IE PresUniv termasuk dalam kompetisi INCHALL ini.

Kompetisi ini mempertandingkan masing-masing tim untuk diuji kemampuannya dalam penguasaan aspek-aspek Teknik Industri berdasarkan isu-isu terkait yang berupa Analytical and Industrial System Engineering Quiz, Simulation Gaming and Real Case study.

Erwin Vernatha menyampaikan, ajang ini tersulit dari event-event lain yang pernah diikuti karena tarafnya Asia.

“Tahun lalu kami ikut, tetapi tidak masuk hanya sampai di tahap tes online. Tahun ini ada 15 universitas yang masuk semifinal, baik dari Indonesia seperti UGM, ITB, ITS, UI, UII, USU, Unbra, Atmajaya, Ubaya, dan dari luar negeri seperti Technological Institute of The Philippines dan Universiti Teknologi MARA Malaysia,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Industri angkatan 2013 ini.

Di sesi Final kompetisi, Tim IE PresUniv yang terbiasa menjadikan English as Medium of Instruction dalam pemaparan dan presentasi serta laporan berbahasa Inggris menempatkan dirinya di posisi prestisius kedua setelah UGM, lalu diikuti ITS selaku tuan rumah pada posisi 3, serta UI dan ITB yang menempati urutan 4 dan 5.

Capaian ini tidak kemudian membuat delegasi IE PresUniv berpuas diri. Tim yang hanya disiapkan kurang dari 1 bulan untuk berkompetisi pada INCHALL ini mengaku optimis mampu mengukir prestasi lebih tinggi dikesempatan berikutnya sebagaimana diungkapkan oleh Anastasia Maukar, selaku dosen pembimbing tim IE Universitas Presiden yang di amien-kan Johan Runtuk selaku pembimbing tim kedua.

Dalam kesempatan yang berbeda, Ir. Andira Taslim, MT selaku Kaprodi Teknik Industri President University mengungkapkan kunci keberhasilan mahasiswanya.

“Terus terang kami tidak punya bentuk pembinaan khusus untuk kompetisi, namun penguatan penguasaan materi secara teori dan praktek kami lakukan melalui proses pembelajaran sehari-hari. Jadi kurikulum dan proses belajar-mengajar memang dirancang sedemikian rupa, sehingga mahasiswa tidak hanya menguasai teori tetapi juga mampu menemukan dan menyelesaikan masalah di lapangan. Selain di kelas, mereka juga akan banyak mendapat tugas yang mengharuskan mereka untuk terjun langsung ke lapangan seperti pabrik, worksop dan lain-lain,” ujar dosen yang bergabung dengan President University sejak tahun 2010 ini.

Andira juga menekankan, sekitar 2 minggu sebelum lomba Tim Dosen melakukan enrichment pengetahuan mereka dengan membekali pengetahuan terkini yang berkembang di dunia industri. Dan untuk mendorong mereka berprestasi, selain mengirimnya ke kompetisi-kompetisi yang berkaitan dengan Teknik Industri, kami juga punya event internal yang diberi nama IE (Industrial Engineering) AWARD.