BOSS Optimis Order Hingga Tahun Depan Sudah Habis Dipesan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 Agustus 2019 - 07:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk. (“BOSS”), produsen batu bara  berkalori tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang rendah, menyatakan meski ditengah tren  penurunan harga Batubara secara global, BOSS tetap optimis dapat meningkatkan kinerjanya  pada akhir tahun ini. Hal ini dikarenakan permintaan batubara kalori tinggi yang cukup stabil  dengan harga premium yang diatas rata‐rata US$ 70 per MT.

Direktur Keuangan BOSS Widodo Nurly Sumady menjelaskan, hingga Juli tahun ini, rata‐rata  produksi Batubara BOSS sudah meningkat jadi 75.000 ton per bulan dibanding tiga bulan  sebelumnnya. 

“Memasuki semester kedua tahun ini, BOSS fokus untuk meningkatkan produksi  dari kedua tambang yang saat ini sudah beroperasi. Kami menargetkan peningkatan produksi  sampai  akhir  tahun  ini  di  atas  500ribu  ton,  atau  naik  sekitar  200%  dari  produksi  tahun  sebelumnya,” ungkapnya.

Widodo menambahkan, dari sisi penjualan, BOSS juga sangat optimis dapat mecapai target  tahun ini yaitu tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya. “Dari sisi penjualan, Batubara  BOSS bahkan sudah dipesan  oleh para pembeli sampai tahun depan. Tahun 2019 ini komposisi  penjualan kami mengalami penambahan dengan adanya pembeli baru dari Jepang yang sangat  segmented  pada  batubara  berkalori  tinggi,  yaitu  Itochu  dan  Banpu  Group  selain  dari  Glenncore,” ujarnya.

Sebelumnya, pada semester I2019 ini BOSS berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan  bersih sebesar 28% pada semester I2019 atau sebesar Rp172,9 miliar dibandingkan penjualan  bersih  di  periode  sama  tahun  sebelumnya  senilai  Rp135  miliar.  Selain  itu,  BOSS  juga  mencatatkan laba kotor sebesar Rp68,43 miliar, atau naik sebesar 19% dibandingkan kuartal II   tahun sebelumnya yang sebesar Rp57,68 miliar

Sekedar informasi, jenis batu bara yang diproduksi BOSS merupakan batu bara kalori tinggi  dengan kadar abu dan sulfur yang rendah. Hal ini menjadi keunggulan perusahaan untuk bisa  memasuki pasar Jepang atau negara maju lainnya yang memiliki pembangkit listrik dengan  karakteristik batubara yang dihasilkan BOSS.