Ikut Serta dalam 2nd Indonesia Investment Day, BP Batam Targetkan Peningkatan Nilai Investasi

Oleh : Ridwan | Minggu, 28 Juli 2019 - 13:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - BP Batam kembali ikut serta dalam program "2nd Indonesia Investment Days" yang digelar di Hotel Ritz Carlton Singapura (26/7) kemarin. Acara ini merupakan salah satu program prioritas Kedutaan Indonesia di Singapura.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan BKPM Indonesia di Singapura, Kementerian Perdagangan RI dan Forum Bisnis Singapura (SBF), dalam mempromosikan wilayah di seluruh Indonesia. Kerja sama itu memiliki potensi investasi yang sangat menjanjikan dan salah satunya adalah Batam, di mana ini merupakan kedua kalinya BP Batam hadir di kegiatan tersebut. 

Kegiatan 2nd Indonesia Investment Days ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir dan Ketua Bisnis Forum Singapura (SBF) Teo Siong. 

Ngurah menjelaskan kepada seluruh tamu undangan bahwa Indonesia merupakan tempat yang tepat bagi para calon investor berinvestasi. 

"Kegiatan 2nd Indonesia Investment Days ini merupakan perhelatan yang dipersembahkan bagi para calon investor khususnya yang berada di Singapura untuk mendapatkan berbagai informasi yang tepat dan jelas terkait dengan potensi unggulan diberbagai wilayah di Indonesia," kata Ngurah.

Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi sangat optimis dengan kehadiran BP Batam dalam kegiatan "2nd Indonesia Investment Days".

"Ini merupakan bentuk komitmen dari BP Batam kepada masyarakat Batam dan Indonesia dalam upaya meningkatkan gairah investasi di Batam. BP Batam melakukan peranan dan tupoksinya sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan melalui kegiatan ini kita berharap mendapatkan feedback yang positif yang tentunya akan memberikan kebaikan bagi masyarakat Batam khusunya," ujar Edy.

Selain kegiatan seminar di 2nd Indonesia Investment Days 2019 BP Batam juga menempatkan stand promosi bersama dengan BKPM, Bea dan Cukai RI, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Tengah, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sumatera Utara, Pemprov Kepri, Pemprov Sulawesi Utara, MRT Jakarta, Pemprov Kalimantan Timur dan Kedutaan Besar RI di Singapura.

Dalam kegiatan tersebut, BP Batam juga menargetkan peningkatan nilai investasi Singapura di Batam. 

Seperti diketahui, Singapura menduduki peringkat pertama yang berinvestasi terbesar di Batam, dengan nominal lebih dari USD743 juta. Hal tersebut merupakan bentuk keseriusan Singapura dalam melakukan investasi di Batam dan harapan BP Batam melalui kegiatan ini dapat terus menarik para calon investor baru asal Singapura khususnya yang berinvestasi di Batam.

Dalam kesempatan tersebut, Edy juga mendorong para pelaku bisnis di Singapura untuk meningkatkan investasi greenfield di bawah skema FTZ Batam. 

Diakui Edy, pihaknya telah menyediakan ketersediaan tanah dan insentif fiskal untuk perusahaan Singapura yang ingin menanamkan investasinya di BP Batam. "Kami siapkan insentif fiskal berupa pembebasan bea masuk dan PPN di bawah skema FTZ, tax holiday, serta super deductible tax yang telah didukung penuh oleh pemerintah daerah," kata Edy.

Selain itu, tambah Edy, pihaknya juga telah mendirikan Klinik Berusaha untuk mengakomodasi dan membantu investor dalam hal perdagangan, lingkungan, tenaga kerja, masalah imigrasi, dan kebijakan fiskal. Klinik ini juga sudah didukung dengan sistem elektronik IBOSS (Indonesia Batam Online Single Submission) yang memiliki fitur layanan mandiri, layanan bantuan, layanan prioritas, serta help desk. 

"Sistem IBOSS ini sudah bisa diakses dari mana saja," terangnya.