INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepulauan Nias bakal memiliki dua festival besar sebagai atraksi wisatawan. Ya'ahowu Nias Festival 2019 dan Sail Nias yang berlangsung tahun ini diharapkan dapat menambah 20 ribu wisatawan atau tumbuh 40% dibandingkan tahun lalu. 

Bupati Nias Barat Faduhusi Daely menyatakan festival itu adalah upaya promosi dan peningkatan kunjungan wisatawan. "Kami harapkan seluruh rangkaian kegiatan bakal terhubung dengan berbagai paket wisata," kata Faduhusi di Jakarta, Kamis (18/7). 

Sail Nias 2019 bulan ini sedang berlangsung hingga September 2019. Pulau itu memiliki Pantai Sorake dan Pantai Lagundri yang menjadi titik selancar terbaik dunia. Bahkan, Sorake menjadi tempat Word Surfing League. Lalu, Ya'ahowu Nias Festival bakal terlaksana pada 16 sampai 20 November 2019. Sebanyak 12 acara unggulan bakal menjadi daya tarik wisatawan. Contohnya pagelaran budaya tradisional, atraksi budaya, permainan rakyat, olahraga, silat, kerajinan daearh, kuliner, hingga perkemahan. 

Faduhusi mengungkapkan potensi pariwisata dan industri perikanan dan kelautan di Pulau Nias sangat besar. "Kami mengincar wisatawan mancanegara, kebanyakan itu Eropa, Jepang, dan Australia," ujarnya. 

Menurut catatannya, jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Nias tahun 2017 sebanyak 50.418 orang, terdiri dari 426 wisatawan domestik dan 49.922 wisatawan mancanegara. Dia berharap, porsi wisatawan domestik bisa mencapai 10% dari total kunjungan. 

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pariwisata Noviendi Makalam mengungkapkan Pulau Nias sudah memiliki akses bandara internasional. Bandara Binaka Nias yang baru berkembang punya landasan pacu hingga 2.500 meter dan lebar 30 meter. Noviendi menjelaskan komitmen pimpinan dari para kepala daerah di Pulau Nias menjadi kunci utama memajukan pariwisata. 

"Selain itu, aksesibilitas, amenitas, dan akomodasi juga perlu jadi fokus peningkatannya," katanya. 

Dia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang meningkatkan atraksi lewat dua festival besar yang masuk 100 kalendar pariwisata nasional. Sehingga, pemerintah pusat bisa melakukan promosi ke luar negeri dengan mudah.