Allianz Bidik Premi Tumbuh 9 Persen Tahun Ini

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 13 Juli 2019 - 09:52 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Untuk tahun ini, Allianz Research mengharapkan pertumbuhan yang lebih tinggi, dengan pertumbuhan premi sekitar 9% secara keseluruhan.

"Pasar asuransi Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk mengejar ketinggalan," ujar Peter van Zyl, President Director Allianz Utama Indonesia di Jakarta, Jumat (13/7/2019).

Premi market di Indonesia tumbuh rendah pada 2018. Ini disebabkan oleh adanya penurunan pada pertumbuhan premi asuransi jiwa. Sebaliknya, premi Property & Casualty (P&C) tumbuh baik dan meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Meskipun demikian, segmen P&C, menyumbang hanya seperempat dari total kumpulan premi (di luar asuransi kesehatan).

“Top line dan Net Earned Premium Allianz Utama telah tumbuh dengan sangat baik tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, bencana alam (gempa bumi) telah menurunkan KPI kinerja keuangan 2018. Meskipun demikian, transformasi ritel digital kami berjalan dengan baik. Hal ini dapat diamati dari tingkat kepuasan nasabah kami, melalui pengukuran Net Promoter Score, yang meningkat secara signifikan. Oleh karena itu kami terus berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para mitra bisnis dan nasabah,“

Premi per kapita mencapai EUR 50 pada tahun 2018 (setara dengan India) sementara penetrasi hanya 1,5%, (untuk perbandingan, penetrasi sudah mencapai 3,7% di Tiongkok).Allianz Research memperkirakan tahun ini akan terjadi rebound di Asia (tidak termasuk Jepang), yang mendorong pertumbuhan premi hingga hampir 11%.