Tumbuhkan Wirausaha Industri, Kemenperin Fasilitasi Mesin Produksi Roti di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta

Oleh : Hariyanto | Rabu, 10 Juli 2019 - 12:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Purwakarta - Model Penumbuhan Wirausaha Industri Baru dan Pengembangan Unit Industri di lingkungan pondok pesantren atau dikenal dengan program Santri Berindustri yang dikembangkan Kementerian Perindustrian memiliki tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan unit industri dan wirausaha industri baru.

Program yang dikembangkan di lingkungan pondok pesantren ini akan melalui pengembangan unit industri yang telah ada atau menumbuhkan unit industri baru serta pengembangan sumber daya manusia pondok pesantren menjadi wirausaha industri baru melalui kompetensi teknis produksi, jejaring, dan manajemen.

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, selama tahun 2013 hingga tahun 2018, Kemenperin telah membina sebanyak 22 pondok pesantren dengan lebih dari 3000 santri telah diberikan pelatihan produksi, serta motivasi kewirausahaan. 

"Cakupan ruang lingkup pembinaan kami diantaranya pelatihan produksi dan bantuan mesin/peralatan di bidang: olahan pangan & minuman (roti dan kopi); perbengkelan roda dua; kerajinan boneka dan kain perca; konveksi busana muslim & seragam; daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair," kata Gati pada pembukaan Bimbingan Teknis Wirausaha IKM Berbasis Pondok Pesantren di Kabupaten Purwakarta, Rabu (10/7/2019).

Pada tahun ini, lanjut Gati, Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta menjadi salah satu fokus penumbuhan wirausaha industri, dimana potensi yang dimiliki pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 4.000 orang dan sudah memiliki unit bisnis dibidang percetakan, konveksi, peternakan ikan dan pertanian serta lokasi pondok pesantren yang berada disekitar pemukiman penduduk sangat strategis untuk berwirausaha dibidang tersebut.

Program Penumbuhan Wirausaha Baru IKM di pondok pesantren Al-Muhajirin Purwakarta diberikan dalam bentuk bimbingan teknis serta fasilitasi mesin/peralatan produksi roti. Peserta bimbingan teknis yang merupakan santri dan pengurus pondok pesantren diharapkan pada akhirnya akan menjadi wirausaha yang mandiri dan dapat menjadi pionir bagi santri lainnya untuk maju dan berkembang dalam berwirausaha. 

"Fasilitasi mesin/peralatan produksi roti kami berikan kepada pondok pesantren dengan harapan alat ini dapat dimanfaatkan bagi pondok pesantren sebagai unit bisnis yang baru dari pondok pesantren," tambah Gati.

Gati berharap dengan sinergi yang dibangun antara Kementerian Perindustrian, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta dapat meningkatkan jumlah wirausaha industri baru dan berkontribusi mengembangkan pemberdayaan ekonomi berbasis pondok pesantren yang pada akhirnya berdampak positif terhadap ekonomi nasional.