Hingga Kini, TRAMP Telah Bangun 187 Huntara untuk Korban Bencana Tsunami Palu

Oleh : Ridwan | Senin, 08 Juli 2019 - 11:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sembilan bulan telah berlalu pasca gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, namun bantuan kemanusian untuk membangun kembali daerah bencana dari berbagai pihak terus dilakukan seperti dari organisasi pemuda pencinta alam TRAMP, (Top Ranger And Mountain Pathfinder).

"Beratnya medan yang ditempuh tidak menyurutkan semangat anggota TRAMP untuk menyalurkan bantuan dan ikut membangun kembali daerah yang rusak, kendati wilayah tersebut sulit diakses ataupun terisolir," ujar Ketua Umum TRAMP Iko Jakalaksana kepada awak media di Jakarta, Senin, (8/7).

Dijelaskan Iko, melaui Humanitarian Expedition Report, Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah, TRAMP bekerja sama dengan berbagai pihak sponsor dan Tripida setempat telah selesai membangun sebanyak 187 hunian sementara, (Huntara), beberapa rumah Ibadah, bermain anak dan sejumlah fasilitas umum lainnya di sejumlah dusun di Kecamatan Kulawi.

"Dipilihnya Kecamatan Kulawi karena daerah ini memiliki medan yang paling extream, dimana jalan rawan longsong dan banjir bandang sering sekali terjadi," ujar Iko.

Dijelaskan Iko, kenapa pihaknya terjun langsung membangun di sejumlah dusun seperti Sapoo, Sadaunta, Laone, Haomanu, Lauwa, karena NGO lainnya hanya sebatas mengirim logistik termasuk dropping bahan Huntara seperti dari Calciboard namun hampir tidak ada yang tinggal dan langsung melaksanakan konstruksi seperti organisasi TRAMP.

"In Sya' Allah mulai Juli 2019 ini TRAMP akan kembali membangun 250 hunian sementara dan hunian tetap di lokasi korban gempa ini. Mohon doa dari Trampers dan sahabat-sahabat semua," ujar Iko yang telah menerjukan sejumlah anggota sejak delapan bulan yang lalu.

Sejak bulan Februari hingga Mei, dengan kekuatan 6 personil TRAMP yang terdiri dari Kang Argum,  Bang Jack, Bang Noel, Bang Izul, Bang Fandi, dan dukungan masyarakat setempat, mereka telah berhasil membangun 178 Huntara di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi serta 11 Huntara di kota Palu. 

Dan saat ini tengah melakukan finishing Rumah Ramah Anak seluas 100 meter persegi.