Realisasi PKH Hingga Mei Capai Rp19 Triliun

Oleh : Wiyanto | Senin, 24 Juni 2019 - 09:32 WIB

INDUSTRY.co.id

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan APBN melalui perbaikan pola penyerapan belanja. Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir Mei 2019 sebesar Rp855,90 triliun atau 34,78 persen dari target APBN 2019, meningkat 9,80 persen (yoy). Realisasi tersebut meliputi Belanja Pemerintah Pusat serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang masing-masing mencapai Rp530,81 triliun (32,48 persen dari pagu APBN) dan Rp325,10 triliun (39,32 persen dari pagu APBN).

"Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan bulan Mei 2019 mengalami peningkatan sebesar 15,90 persen (yoy), lebih tinggi dari kinerja realisasi pada akhir April 2019, yaitu sebesar 11,8 persen (yoy)," tulis Nufransa Wira Sakti Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan dalam siaran pers dikutip Senin (24/6/2019).

Peningkatan tersebut disebabkan oleh belanja pegawai, belanja barang, dan belanja bantuan sosial yang mendorong konsumsi Pemerintah dalam Produk Domestik Bruto (PDB), terutama dipengaruhi oleh realisasi belanja bantuan sosial yang telah mencapai Rp60,33 triliun (59,11 persen dari pagu) atau meningkat sebesar 53,70 persen (yoy) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Meningkatnya realisasi belanja bantuan sosial tersebut menunjukkan keberpihakan Pemerintah kepada masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok sejak awal tahun, yang antara lain direalisasikan melalui pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah mencapai 59,4 persen dari alokasi (realisasi sampai dengan akhir Mei 2019 ini sama dengan realisasi satu tahun pada 2018); penarikan di muka iuran PBI JKN hingga bulan November (11 bulan) yang telah dibayarkan dari Januari hingga Mei tahun 2019; realisasi bantuan pangan; dan realisasi bantuan sosial lainnya (antara lain Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bidikmisi).

Sementara dari sisi investasi, peran belanja modal Pemerintah telah berkontribusi pada pertumbuhan Penyertaan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencapai 5,7 persen pada Triwulan 2 tahun 2019, lebih tinggi dibandingkan Triwulan 1 tahun 2019 sebesar 5,03 persen.