Akhir Pekan IHSG Terkonsolidasi

Oleh : Wiyanto | Jumat, 21 Juni 2019 - 09:35 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Secara teknikal pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dalam ambang mencoba bertahan mendekati level bearish trend line dikisaran 6400 yang merupakan target terdekat sebelum menjenuh kembali. Candlestick terlihat bearish counter attack pada area upper bollinger bands meskipun Indikator stochastic dan RSI masih berpeluang positif.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi dengan bergerak mencoba break out resistance dengan support resistance 6273-6360," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat (21/6/2019).

Ia sodorkan saham-saham yang dapat dicermati yakni; BISI, LSIP, AALI, WTON, CPIN, ADRO, PTBA, MEDC.

IHSG (-0.06%) ditutup melemah tipis 3.56 poin kelevel 6335.7 setelah bergerak terkosolidasi menanti rapat gubernur bank Indonesia. Bank Indonesia memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga 7days repo rate dilevel 6% dan melihat pertumbuhan GDP dan Inflasi indonesia pada tahun ini dibawah rata-rata 5% hingga 5.4% untuk GDP dan 2.5% hingga 4.5% untuk Inflasi dengan proyeksi pertumbuhan yang lebih lambat di kuartal ke-dua. Indeks sektor konsumer (-0.81%) dan Aneka Industri (-0.81%) menjadi penekan IHSG sedangkan Industri dasar (+1.48%) dan Property (+1.37%) menjadi penahan pelemahan IHSG.

Optimisasi pada sektor property masih menjadi penahan pasca kebijakan pemerintah mengenai rumah yang dibawah 30 Miliar rupiah tidak dikenakan PPnBM yang artinya pembeli rumah dibawah level tersebut tidak dikenakan PPnBM 20% hanya di kenakan PPn 10%. Investor asing tercatat net buy 278.74 Miliar rupiah. Rupiah bergerak menguat signifikan 0.61% kelevel Rp14.182 per USD.