Huawei Kandas Rajai Pasar Smartphone Usai Diblokir Perdagangan oleh Amerika

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 17 Juni 2019 - 07:17 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  Setelah sebelumnya Huawei punya mimpi besar untuk menaklukkan targetnya jadi pabrikan smartphone terbesar dunia pada tahun ini, vendor asal Tiongkok ini akhirnya menyerah.

Huawei mengakui tak bisa merealisasikan targetnya untuk merajai pasar smartphone pada akhir tahun ini. Masalah pemblokiran perdagangan oleh Amerika Serikat (AS), membuat perusahaan membutuhkan waktu lebih lama untuk merealisasikannya.

Seperti dilansir Phone Arena, hal tersebut disampaikan oleh Chief Strategy Office Consumer Business Group Huawei, Shao Yang. Namun, Yang tidak mengungkapkan soal target perusahaan untuk tahun ini.

Yang mengatakan, Huawei saat ini menjual sekitar 500 ribu hingga 600 ribu unit smartphone di pasar global setiap hari. Jika bisa mempertahankan angka penjualan tersebut, maka Huawei dapat mengapalkan antara 101 dan 121 juta unit tambahan smartphone sepanjang sisa tahun ini.

Kendati demikian, hal tersebut kemungkinan sulit dicapai. Pasalnya, pemblokiran perdagangan terhadap Huawei membuat sejumlah perusahaan teknologi memutus kerja sama.

Dalam hal ini termasuk aplikasi Google dan OS Android, yang kemungkinan besar tidak bisa lagi digunakan oleh Huawei jika masalahnya dengan pemerintah AS tak kunjung mendapatkan jalan keluar.

Pasar smartphone sendiri tetap dikuasai oleh cendor asal Korea Selatan Samsung. Samsung justru diuntungkan dengan bisnis Huawei yang sedang 'terganggu', mengingat perusahaan ini dan Apple adalah kompetitor utama di pasar smartphone