Tiga Jurus Madusari Murni Genjot Laba 2019

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 22 Mei 2019 - 07:02 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Perusahaan pabrik ethanol yang memiliki kapasitas 80 juta liter per tahun PT Madusari Murni Indah Tbk (Molindo), tahun ini menetapkan tiga target kerja dalam menggenjot laba perusahaan. Target tersebut adalah mengembangkan bisnis ekspor etanol secara regional, meningkatkan kapasitas secara bertahap, dan memasang Unit Distilasi 2 di Lawang-Malang untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan kapasitas.

Donny Winarno, Direktur PT Madusari Murni Indah Tbk, dalam konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/5/2019), mengatakan, saat ini kapasitas terpasang perusahaan mencapai 80 juta liter per tahun. Guna menjaga kinerja perseroan di tahun ini, maka kapasitasnya akan dinaikkan menjadi 100 juta liter.

“Kami memang sudah puluhan di industry ini, tapi kami harus terus berinovasi dengan memperkuat R&D. Pasar ethanol sendiri sudah tercipta sejak puluhan tahun, karena itu perlu kita perluas pasarnya,” tuturnya.

Dia mencontohkan, perseroan sudah bekerja sama dengan pabrik tinta cetak untuk menggantikan bahan kimia lainnya dengan ethanol yang diproduksi PT Madusari Murni Indah Tbk. “Tahun lalu produksi dikirim ke lima negara dan 2019 kami akan tambah negara tujuan ekspornya. Komposisi ekspor dan domestik sekitar 35% untuk pasar ekspor dan sisanya terserap di dalam negeri yang didominasi F&B dan kosmetik,” tuturnya.

Direktur Utama Madusari Murni Indah, Adikin Basirun, menambahkan, saat ini permintaan akan etanol sudah meningkat sejak tahun lalu, oleh karena itu pihaknya memutuskan untuk segera menambah kapasitas produksi. “Kita membangun unit distilasi (penyulingan) dua untuk meningkatkan kapasitas sekaligus meningkatkan kualitas,” ujarnya saat paparan publik MOLI, Selasa (21/5).

Ia berharap dengan membangun unit distilasi tersebut mereka mampu menjaga serta meningkatkan produksi, mereka membangun distilasi persis di sebelah pabrik yang berada di Lawang, Malang.

Adikin Basirun, memaparkan, berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2018 (audited), laba sebelum pajak Molindo Group tercatat Rp129.117.500.000 atau tumbuh sebesar 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Disampaikannya, kinerja keuangan PT Madusari Murni Indah Tbk. per Desember 2018 lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Antara lain Net Profit after Tax (NPAT) sebesar 7,90% dari sebelumnya 7,74%, Earning Before Income Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) 14,70% menjadi 16,31%, Gross Proft Margin naik dari 32,33% menjadi 35,8%. Sedangkan Current Ratio menunjukkan peningkatan 2,39% dari sebelumnya 2,14%.

Susunan Manajemen Baru

Dalam keterangan resminya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pengunduran diri Henny Rustanto selaku Komisaris Perseroan, Adikin Basirun selaku Komisaris Independen Perseroan, Arief Goenadibrata selaku Direktur Utama Perseroan, dan Yonky Saputra Sim selaku Direktur Independen Perseroan terhitung efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Rapat juga menyetujui penunjukan Rodolfo C Balmater selaku Komisaris Independen Perseroan yang baru, Adikin Basirun selaku Direktur Utama Perseroan yang baru, serta Jose G Tan sebagai Direktur Perseroan yang baru. Mereka terhitung efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, di mana masa jabatannya akan mengikuti masa jabatan dari anggota Direksi dan dewan Komisaris Perseroan lainnya.

Dengan demikian, susunan Pengurus Perseroan terbaru untuk Dewan Komisaris, yaitu Sandojo Rustanto sebagai Komisaris Utama, Indra Winarno (Komisaris), Handojo Rustanto (Komisaris), Irene Rustanto (Komisaris), I Nyoman Darma (Komisaris Independen), dan Rodolfo C Balmater (Komisaris Independen). Sedangkan jajaran direksi ditempati oleh Adikin Basirun sebagai Direktur Utama, Donny Winarno (Direktur), dan Jose G Tan (Direktur).