Enam Sikap Masyarakat Jelang Pengumuman Resmi KPU Terkait Pilpres

Oleh : Herry Barus | Selasa, 21 Mei 2019 - 21:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Sehubungan dengan pengumuman terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024, terdapat masa-masa yang tidak menginginkan/menolak/makar terhadap Presiden terpilih nanti pada tanggal 22 Mei 2019.

“Tim-tim antiteroris sudah di kerahkan sepenuhnya oleh Kepolisian Republik Indonesia beserta Tentara Republik Indonesia. Sampai hari ini, 18 Mei 2019, polisi sudah meringkus puluhan teroris dengan merencanakan aksi ancaman ledakan Bom pada tanggal 22 Mei mendatang,” “ ujar Mohammad Iqbal, Selasa (22/52019)

 

Berikut himbauan Kepolisian RI kepada masyarakat,

1. Menhindari, mengurangi, ke tempat-tempat yang ramai pengunjung yang dapat mematikan jumlah banyak orang.

2. Tidak ikut serta dalam euforia-euforia kemenangan Presiden terpilih nanti.

3. Masyarakat disarankan melakukan aktivitas di rumah berkumpul dengan keluarga dan mencari informasi pada media Televisi

4. Menjauh dengan orang-orang yang membawa tas ransel dan berlagak aneh.

5. Memperketat penjagaan rumah-rumah Ibadah selama tanggal 20 Mei sampai 25 Mei mendatang

6. Tidak terprovokasi atas kalimat-kalimat yang mengundang emosi

Imbauan ini dikeluarkan karena ada kekhawatiran yang menyerang massa pada hari penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu itu.  Teroris merencanakan aksi amaliyah, yang pahamnya berbeda jauh dengan paham NU.

“Oleh karena itu lewat forum ini, Kepolisian RI, saya selaku Kepala Divisi Humas juga sebagai juru bicara, menyampaikan bahwa pada tanggal 22 Mei masyarakat kami imbau tidak turun. Ini akan membahayakan, karena mereka akan menyerang semua massa termasuk aparat,” pungkas Iqbal