Kemenperin Dorong UNHAS Kembangkan Program Jurusan Mineral Logam

Oleh : Ridwan | Sabtu, 04 Maret 2017 - 11:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kemenperin meminta kepada Universitas Hasanuddin agar bisa mengembangkan center of excellence untuk bidang mineral logam.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, Kawasan timur Indonesia saat ini difokuskan untuk pengembangan industri berbasis mineral logam, khususnya pengolahan baham baku bijih nikel

"Karena mengolah barang tambang tidak mudah, tetapi kita punya banyak tambang nikel. Kalau teknologinya tidak juga didukung, yang keluar bukan stainless steel, malah ternyata bisa lumpur," ungkap Putu di Jakarta (3/3/2017).

Putu berharap, apabila nanti ada pusat desain dan rekayasa untuk mineral logam, Sulawesi akan kaya dengan produk nikel dan logam ikutan lainnya.  

Menanggapi permintaan tersebut, Wakil Rektor bidang Inovasi dan Kerjasama Universitas Hasanuddin, Budu mengatakan, pihaknya siap melaksanakan program jurusan untuk mineral logam karena di fakultas teknik telah didukung sebanyak 100 engineer lulusan luar negri.

"Kalau Unhas diberikan tugas khusus oleh Kemenperin seperti itu, kami siap untuk melaksanakan," ungkapnya.  

Indonesia berpeluang punya keunggulan komparatif dalam pengembangan nikel hingga mencapai produk final.

"Apalagi, di Sulawesi sebenarnya terdapat sumber chrome. Untuk itu perlu dikembangkan lagi, " terang Budu.