Kemenpar Dorong Percepatan Pengembangan Wisata Bayah Dome Lebak Jadi Geopark

Oleh : Ridwan | Rabu, 15 Mei 2019 - 15:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memacu pengembangan wisata geopark di Indonesia. Pasalnya, geopark dinilai memiliki keekonomian yang dapat dijual sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenpar mengajak seluruh kepala daerah untuk memacu investasi dalam mengembangkan geopark di wilayahnya. Salah satunya yaitu geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak, Banten.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Area I Jakarta-Banten Kemenpar, Wastutik mengatakan, kesiapan destinasi pariwisata menjadi sangat penting untuk mencapai target kunjungan wisatawan, salah satunya dengan mengembangkan daerah wisata.

"Kawasan wisata geopark Bayah Dome di Lebak, Banten menjadi sangat tepat. Dengan didukung kesiapan 3A diharapkan Bayah Dome dapat menjadi geopark nasional maupun internasional," kata Wastutik disela-sela FGD 'Pengembangan Potensi Destinasi Wisata Bayah Dome Lebak Menjadi Kawasan Geopark' di Kantor Bupati Lebak, Banten (15/5).

Ditambahkan Wastutik, pengembangan geopark harus memiliki konsep management yang mengutamakan nilai-nilai konservasi dan pariwisata. Menurutnya, geopark tidak hanya tentang keragaman, tetapi juga nilai sejarah.

"Kawasan Bayah Dome di selatan Banten memiliki keragaman alam geologi, hayati, dan budaya, dengan demikian Bayah Dome diharapkan akan dapat pengakuan dunia dalam level geopark," harapnya.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memberikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pariwisata dalam hal ini Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II Area I Jakarta-Banten Kemenpar yang telah menyelenggarakan acara FGD Potensi Wisata Bayah Dome Menjadi Geopark.

Dijelaskannya, destinasi wisata berbasis potensi wisata lokal merupakan ikhtiar Pemerintah Kabuptaen Lebak untuk dijadikan Triger atau pemantik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lebak.

Melalui program yang digulirkan pemerintah pusat, tambah Iti, pihaknya sedang berupaya agar kabupaten lebak menjadi salah satu dari 40 geoheritage yang terdapat Indonesia Enam diantaranya sudah diakui UNESCO sebagai Geopark dunia.

"Saya sangat optimis program geopark Bayah Dome mampu membawa Lebak menjadi destinasi wisata nasional di Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, FGD ini menjadi pencerahan buat kami untuk mewujudkan geopark Bayah Dome. "Kami ingin pengembangan geopark Bayah Dome menjadi sumber kehidupan masyarakat yang berkelanjutan, sekaligus menjadikan jalan baru bagi perekonomian yang suistainable di Kabupaten Lebak," paparnya.

Ia menyakini dengan support dari Kementerian Pariwisata akan menjadi motivasi kami untuk mewujudkan geopark Bayah Dome. 

"Semoga FGD ini menjadi langkah awal kami sekaligus menyamakan persepsi untuk mewujudkan geopark Bayah Dome. Kedepan tantangannya akan swmakin berat, apalagi di era milenials, maka dari itu mari kita viralkan atau kampenyekan bersama-sama terkait geopark Bayah Dome. Keberhasilan suatu pembangunan adalah tugas dari kita bersama," tutur Iti.

Sementara itu, Staff Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Sugeng Santoso mengatakan bahwa kabupaten lebak memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui sektor pariwisata melaluli program Geopark.

"Kedepannya sektor pariwisata bakal memicu pertumbuhan ekonomi kreatif dan bisa berkontribusi pada perekonomian daerah," pungkas Sugeng.

Dikatakan Sugeng, potensi pariwisata di Kabupaten Lebak terbilang cukup beragam,  antara lain potensi wisata sejarah, destinasi wisata alam sampai dengan wisata budaya. 

"Ada lima kawasan yang terbilang cukup potensial antara lain, Bayah, Wanassalam, Leuwidamar, Citograng, dan Cibeber. Kelima kawasan ini sangat potensial," ungkapnya.

Ia pun optimis pengembangan wisata geopark Bayah Dome dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata sekaligus mampu melampaui target kunjungan wisatawan ke Lebak, Banten.

Sekedar informasi, Geopark atau Taman bumi adalah konsep pengembangan kawasan secara Continue/berkelanjutan dengan memadukan tiga keragaman alam geologi seperti Geodi Vercity keragaman hayati, BiodiVersity keragaman budaya dan Cultural diVercity pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pariwisata lokal.

Diketahui nama Geopark Bayah Dome mengacu pada struktur geologi wilayah Kabupaten Lebak menyerupi kubah dengan pucuk mahkotanya berada di kecamatan Bayah khususnya di daerah Sawarna.