Kemenpar Dukung Pengembangan Wisata Paralayang Perbukitan Ladong, Aceh Besar

Oleh : Ridwan | Senin, 13 Mei 2019 - 11:36 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berkomitmen menyatakan dukungannya terhadap Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang ingin mengembangan destinasi pariwisata, khususnya wisata paralayang di perbukitan Ladong, Kecamatan Mesjid Raya.

Hal tersebut diutararakan Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional II Kemenpar, Reza Fahlevi dalam pertemuan dengan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut, Reza berkomitmen alan membantu program pengembangan destinasi wisata yang dimiliki Aceh Besar, khususnya pengembangan wisata paralayang di bukit Ladong.

Menurut mantan Kadisbudpar Aceh ini, pihaknya mengakui destinasi wisata dan budaya yang ada di Aceh sangat potensial untuk dikembangkan, termasuk wisata halal yang kini dimiliki Aceh dan kian berkembang.

"Ada beberapa destinasi wisata yang tidak dimiliki daerah lain, misalnya Masjid Raya, Museum Tsunami, situs tsunami yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Tentu Kemenpar RI sangat mendukung Aceh, dan khususnya Aceh Besar untuk mengembangkan potensi destinasi wisata yang dimilikinya," sebut Reza.

Reza pun mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke lokasi destinasi wisata dan khusus lokasi wisata paralayang.

Sementara itu, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa, Aceh Besar memiliki berbagai tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, mulai dari destinasi wisata alam, budaya, hingga kuliner yang sangat terkenal di nusantara sampai ke manca negara.

"Ini menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi industri wisata yang bakal mampu mendongkrat peningkatan ekonomi dari sektor ini," ungkap Mawardi.

Menyinggung potensi wisata yang dimiliki, kini Aceh Besar sedang mengembangkan potensi wisata alam paralayang di kawasan perbukitan Ladong, Kecamatan Mesjid Raya.

Potensi wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan nantinya dapat dimanfaatkan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 dimana Aceh dan Sumatera Utara  ditunjuk sebagai tuan rumah bersama.

Selama ini, jelas Mawardi, setiap tahunnya ribuan wisatawan asing, khususnya yang datang dari Malaysia, Brunai Darussalam, dan sejumlah negara Asean lainnya, mengunjungi wilayah tersebut.

Untuk itu, Bupati Aceh Besar berharap kepada Kemenpar untuk memberikan support yang lebih besar lagi kepada maskapai guna memperbanyak flight (penerbangan), baik di luar negeri maupun dalam negeri, sehingga wisatawan yang datang ke Aceh semakin banyak.

"Harapan kami, Kemenpar dapat lebih banyak lagi mempromosikan destinasi wisata Aceh, dan khususnya Aceh Besar sehingga dapat dikenal luas lagi hingga ke mancanegara," tutupnya.