Polisi Satgas Pangan Siap Tindak Para Spekulan Bawang Putih

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 Mei 2019 - 05:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Satgas Pangan Polri akan menindak tegas spekulan yang menyebabkan harga bawang putih di awal bulan Ramadhan naik cukup drastis.

"Jika tujuh hari tidak turun maka Satgas Pangan akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum, artinya kami akan mengecek dimana yang mengakibatkan stok bawang putih berkurang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu (8/5/2019)

Tindakan hukum akan dilakukan apabila harga bawang putih maksimal dalam sepekan tidak turun hingga menyentuh harga Rp40-45 ribu.

Bawang putih mengalami tren peningkatan harga dari hasil pantauan Satgas Pangan di beberapa lokasi, di antaranya Pasar Kramat Jati serta pasar di Cibitung dan Tangerang.

Tercatat harga bawang putih dari Rp55.212 menjadi Rp60.976 per kilogram (Kg), padahal harga normal tingkat grosir sebesar Rp40.000 per Kg sehingga perkembangannya akan terus dipantau.

"Jika nanti naik sampai harga Rp80.000 per Kg maka Satgas Pangan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian akan melakukan operasi pasar," ujar Dedi Prasetyo.

Operasi pasar direncanakan dilakukan untuk menekan harga bawang putih di pasar induk sampai Rp25.000 per Kg. Stok bawang putih akan digelontorkan dalam rangka membuat harga lebih stabil.

Selain pengawasan harga bahan pokok, kepolisian juga mengantisipasi kejahatan pada bulan Ramadhan dengan operasi cipta kondisi yang digelar mandiri.

"Operasi cipta kondisi untuk mengontrol situasi kamtibmas itu mandiri artinya setiap polda guna mengontrol gangguan kamtibmas bulan Ramadhan," kata dia seperti dilansir Antara.

Polres juga melakukan operasi yang dilakukan selama 14 hari sejak beberapa hari sebelum bulan puasa itu untuk mencegah kejahatan jalanan atau kejahatan konvensional.

Seperti telah diinformasikan, Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan 8 ton telur ayam ras ke 7 pasar Jakarta. Masing-masing untuk Pasar Palmerah, Gondangdia, Glodok, Pluit, Petojo Ilir, Tebet Barat dan Pulo Gadung. Distribusi ini merupakan rangkaian operasi pasar yang digelar sejak 3 hari lalu.

"Pemerintah ingin memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau. Kita harus pikirkan peternak, pedagang dan konsumen sama-sama untung," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Pasar Tebet Barat, Rabu (8/5/2019).

Amran mengatakan, operasi pasar ini adalah hasil kesepakatan semua pihak untuk menjaga kebutuhan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, peternak wajib mematok harga jual wajar supaya harga pasar tetap sesuai.