Kuartal I-2019, Industri Pakaian Jadi Tumbuh Paling Tinggi

Oleh : Ridwan | Senin, 06 Mei 2019 - 10:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sepanjang kuartal I tahun 2019, industri pakian jadi segmen besar dan sedang mencatatkan pertumbuhan produksi paling tinggi di antara sektor lainnya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 3 (tiga) bulan pertama tahun ini produksi industri pakaian jadi tumbuh sebesar 29,19 persen secara tahunan. Sementara, secara q-t-q sektor ini tumbuh sebesar 8,79 persen, kedua tertinggi setelah industri furnitur. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G. Ismy mengatakan, saat ini permintaan produk pakaian jadi terus meningkat. "Pasar atau order pakaian jadi terus naik. Konsumen kan juga konsumtif dan fashionable," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Ditambahkan Ernovian, dalam industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional, industri pakaian jadi mencatatkan nilai ekspor yang paling besar. Sepanjang 2018, industri pakaian jadi mencatatkan ekspor senilai US$8,62 miliar dengan pertumbuhan sebesar 8,9 persen y-o-y. Di sisi lain, ekspor industri tekstil sepanjang tahun lalu senilai US$ 4,651 miliar atau turun 0,1 persen dibandingkan 2017 yang senilai US$ 4,655 miliar.

Industri TPT menjadi salah satu sektor yang diperkirakan tumbuh tinggi pada semester I tahun ini bersama industri makanan dan minuman. Kementerian Perindustrian menilai kinerja positif pada kedua sektor manufaktur tersebut, didukung adanya momentum pemilihan umum dan Ramadan.

"Kami meyakini, konsumsi produk-produk sektor industri itu semakin meningkat, terutama di pasar domestik. Hal ini seiring pelaksanaan Pemilu dan masuknya bulan Ramadan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar.

Haris menjelaskan, selama ini industri makanan dan minuman dan TPT konsisten memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan sektor nonmigas dan ekonomi nasional. Kemenperin mencatat, sepanjang 2018, pertumbuhan industri TPT sebesar 8,73 persen serta industri mamin di angka 7,91 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang menembus 5,17%.

Pertumbuhan sektor makanan dan minuman dan TPT juga ditopang karena adanya peningkatan investasi, termasuk di industri alas kaki. Dia juga optimistis, beberapa sektor manufaktur lainnya akan menunjukkan pula geliat positif seperti industri logam, petrokimia, elektronika, dan otomotif.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan dalam perizinan usaha.

"Yang sudah bisa kita lihat bahwa Pemilu berjalan aman dan lancar. Artinya, dari sisi sosial, politik dan ekonomi, akan terjadi hal yang baik. Untuk itu, kepercayaan kepada pemerintah harus terus dijaga. Program yang sudah berjalan baik, perlu didukung," kata Haris. 

Selain industri pakaian jadi, industri pengolahan tembakau dan industri furnitur mencatatkan pertumbuhan produksi dua digit masing-masing sebesar 17,19 persen dan 12,92 persen secara tahunan pada kuartal I 2019.